bakabar.com, JAKARTA - Final UEFA Champions League antara Manchester City menghadapi Inter Milan bakal tersaji di Stadion Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Turki pada Minggu (11/6) pukul 02.00 WIB.
Kubu Manchester Biru menembus partai final setelah berhasil menang dari klub langganan juara, Real Madrid dibabak semifinal. City menang agregat 4-1 setelah bermain imbang 1-1 di Santiago Bernabeu serta menang 3-0 di Etihad Stadium.
Sementara Inter Milan, tim berjuluk Nerrazuri ini mencapai partai puncak hasil dari kemenangan yang diraih dari dua leg melawan rival sekota AC Milan, masing-masing dimenangkan oleh Inter dengan skor 2-0 dan 1-0.
Sejatinya, baik Manchester City maupun Inter Milan termasuk dua tim yang tidak disangka-sangka oleh banyak pencinta sepakbola untuk bisa menembus babak final.
Pasalnya kedua tim sama-sama disebut-sebut sebagai kuda hitam atau tidak diunggulkan sebelumnya.
Untuk Citizen -julukan Man City- ini merupakan final kedua diajang Champions League. Sebelumnya, Pep Guardiola bersama pasukannya juga pernah mencicipi partai puncak dimusim 2020/2021.
Tetapi sayangnya mereka belum bisa membawa trofi 'si kuping besar' ke Etihad. City kandas 1-0 atas lawannya yang juga merupakan klub asal Britania, Chelsea.
Sejarah Kelam Pep
Namun, meski memiliki catatan kurang baik bersama City di final Liga Champions, sang arsitek Pep Guardiola tidak memikirkan sejarah kelam tersebut.
Apalagi Pep juga punya misi untuk menciptakan treble winner setelah berhasil mengawinkan trofi Premier League serta Piala FA cup.
Pep juga enggan mendengarkan apa yang dibicarakan orang-orang tentang Ia dan timnya jelang penentuan siapa juara Liga Champions musim ini.
“Ini adalah hari untuk merayakan. Hari untuk bahagia berada di sini. Apa yang terjadi di masa lalu sudah selesai. Liga Champions adalah kompetisi yang luar biasa," kata Pep dikutip dari laman resmi klub.
"Saya tidak mengontrol pendapat orang tentang sebuah game, saya fokus pada tim saya," ucapnya.
Sebagai pelatih yang kenyang akan pengalaman di final Liga Champions Eropa, Pep rupanya telah mempelajari bagaimana permainan dari calon lawannya.
Pep juga menyebut tidak begitu memperdulikan soal timnya yang difavoritkan menjadi jawara. Baginya, keputusan siapa yang bakal angkat piala bisa disaksikan langsung pada pertandingan malam nanti.
“Saya melihat sebanyak mungkin pertandingan Inter. Ini adalah pertandingan sepak bola dan tim yang tampil lebih baik akan menjadi favorit," jelas Guardiola.
“Inter lebih sering berada di sini daripada kami. Tidak penting siapa yang dikatakan orang favorit," sebutnya.
“Yang paling penting adalah besok pukul 10 malam waktu Istanbul siapa yang memainkan yang terbaik,” pungkas Pep.
Inzaghi Puji City
Sementara dari kubu Inter, sang pelatih Simone Inzaghi sempat memberikan pujian untuk Manchester City, klub yang menjadi lawannya tersebut.
Pelatih berusia 47 tahun ini menyebut City sebagai klub terkuat di dunia saat ini. Namun usai melontarkan pujian, Inzaghi menyebut dirinya akan bekerja keras akan melakukan yang terbaik untuk melawan The Citizen.
"Kami akan melakukan segalanya untuk memainkan permainan dengan konsentrasi luar biasa, kami harus membatasi kesalahan kami dan melakukan yang terbaik melawan tim yang sangat kuat,” ujar Inzaghi, seperti dilansir dari laman resmi klub.
Inzaghi pun mengatakan bahwa tim nya memiliki kekuatan yang membanggakan untuk dirinya. Inzaghi juga memuji para pemainnya yang memiliki pengalaman dalam berbagai ajang dan berbagai final.
Sebut saja Lautaro Martinez yang belum lama ini merasakan atmosfer dari final Piala Dunia 2022.
"Saya beruntung melatih pemain yang tahu cara memainkan permainan seperti ini. Kami memiliki pemain yang telah memainkan banyak pertandingan penting, juara dunia, dan Eropa yang telah memainkan banyak final,” kata Inzaghi.
Soal pengalaman, Inter memang memiliki riwayat manis dalam perjalanan di kompetisi paling bergengsi antar klub di benua biru ini.
Tiga Kali Juara
Klub asal kota Milan ini sudah merasakn tiga kali menjadi juara liga champions yakni ditahun 1964, 1965, dan terakhir 2010 yang kemudian mereka berhasil meraih treble winner di bawah komando Jose Mourinho.
Final Liga Champions akan disiarkan langsung oleh SCTV dan Vidio.com. Lantas siapakah yang akan menjadi rajaa di benua biru? Jawabannya bisa disaksikan nanti pukul 02.00 WIB.
Head To Head Kedua Tim :
• 1/8/2010: Inter Milan 3-0 Manchester City (friendly match)
• 31/7/2011: Inter Milan 0-3 Manchester City (friendly match)
Perjalanan Man City di Liga Champions musim ini :
Penyisihan Grup
07/09/22 Sevilla 0 - 4 Manchester City
15/09/22 Manchester City 2 - 1 Borussia Dortmund
06/10/22 Manchester City 5 - 0 FC Copenhagen
11/10/22 FC Copenhagen 0 - 0 Manchester City
26/10/22 Borussia Dortmund 0 - 0 Manchester City
03/11/22 Manchester City 3 - 1 Sevilla
16 Besar
23/02/23 RB Leipzig 1 - 1 Manchester City
15/03/23 Manchester City 7 - 0 RB Leipzig
Perempat Final
12/04/23 Manchester City 3 - 0 Bayern Munchen
20/04/23 Bayern Munchen 1 - 1 Manchester City
Semifinal
10/05/23 Real Madrid 1 - 1 Manchester City
18/05/23 Manchester City 4 - 0 Real Madrid
Perjalanan Inter Milan di Liga Champions musim ini :
Penyisihan Grup
08/09/22 Inter Milan 0 - 2 Bayern Munchen
13/09/22 Viktoria Plzen 0 - 2 Inter Milan
05/10/22 Inter Milan 1 - 0 Barcelona
13/10/22 Barcelona 3 - 3 Inter Milan
26/10/22 Inter Milan 4 - 0 Viktoria Plzen
02/11/22 Bayern Munchen 2 - 0 Inter Milan
16 Besar
23/02/23 Inter Milan 1 - 0 Porto
15/03/23 Porto 0 - 0 Inter Milan
Perempat Final
12/04/23 Benfica 0 - 2 Inter Milan
20/04/23 Inter Milan 3 - 3 Benfica
Semifinal
11/05/23 AC Milan 0 - 2 Inter Milan
17/05/23 Inter Milan 1 - 0 AC Milan
Jadwal Pertandingan Final Liga Chamions musim 2022/2023 :
Manchester City vs Inter Milan
Minggu, 11 Juni 2023
Venue: Atarturk Olympic Stadium, Turki
Kick-off: 02.00 WIB
Siaran langsung: SCTV
Live Streaming: Vidio
