News

Fakta di Balik Tarik Tambang Berdarah di Makassar

Satu orang meninggal dan tiga luka-luka dalam event tarik tambang 5000 orang dalam upaya pemecahan rekor MURI yang digelar IKA UNHAS

Featured-Image
Tarik tambang yang melibatkan 5000 peserta dalam rangka memecahkan Rekor Muri (Foto: Makassar Terkini)

bakabar.com, JAKARTA- Satu orang meninggal dan delapan luka-luka dalam event tarik tambang 5000 orang dalam upaya pemecahan rekor MURI yang digelar Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) , Minggu pagi (18/12).

Korban meninggal diketahui seorang perempuan bernama Masita, merupakan ketua RT 01 RW 07 Kelurahan Balla Parang (Ballaparang), Kecamatan Rappocini, Makassar. 

Korban meninggal akibat luka pada bagian kepala setelah ia jatuh terpental dan kepalanya membentur separator trotoar. Diduga insiden tersebut akibat tali tambang putus. Namun panitia membantah hal tersebut. 

Baca Juga: Tarik Tambang IKA Unhas Berujung Petaka: 1 Orang Tewas, 8 Orang Luka-luka

Dalam rekaman video yang beredar, tim dari panitia sedang menyambung-nyambung tali untuk lomba tarik tambang ini. Tampak panitia mengenakan jas hujan, menyambung tali sekenanya. Tali disambung dengan cara sulam.

Seusai perlombaan, beredar lagi video yang merekam tali sambungan itu lepas dan di dekatnya korban meninggal.

Foto tangkap layar video: panitia tarik tambang IKA Unhas menyambung tali tarik tambang secara sulam.
Foto tangkap layar video: panitia tarik tambang IKA Unhas menyambung tali tarik tambang secara sulam.

Ketua Panitia Tarik Tambang, Rahmansyah menyatakan korban diduga dalam posisi tidak siap pada saat tali terbentang. Sehingga mereka terpental dan terjatuh.

“Disitulah kenapa terjadi kecelakaan dan ada yang berakibat meninggal dunia,” ucapnya minggu (18/12).

Kegiatan dalam upaya memecah rekor Muri ini merupakan rangkaian Pelantikan Pengurus IKA UNHAS Sulawesi Selatan yang diketuai oleh Danny Pomanto yang juga merupakan Wali Kota Makassar.

Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Melambung Tak Pengaruhi Sektor Wisata Makassar

Perlombaan tersebut berlangsung di Jalan Jenderal Sudirman pada 18 Desember 2022, pukul 06.00 Wita. Panitia membentangkan tali dengan panjang 1.540 meter untuk perlombaan.

Rencananya lomba tarik tambang tersebut akan memecahkan rekor MURI karena menjadi yang terpanjang di Indonesia dengan panjang tali 1.540 meter dan melibatkan 5.000 orang.

Ribuan peserta itu dibagi menjadi tim A sebanyak 2.500  demikain juga tim B dengan jumlah yang sama.

Lomba tersebut digelar di sepanjang perempatan Jalan Jendral Sudirman-Ahmad Yani hingga Perempatan Jalan Sudirman-Jalan Ratulangi (Depan RSIA Pertiwi).

Editor


Komentar
Banner
Banner