bakabar.com, JAKARTA - Satu orang dinyatakan meninggal dunia karena tewas terbentur aspal saat digelarnya lomba tarik tambang yang diselenggarakan Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin. Adapun delapan orang lainnya dalam kondisi luka-luka.
"Data yang diperoleh, 1 orang MD (meninggal dunia) dan 8 orang luka," kata Kasubag Humas Polresta Makasar AKP Lando seperti dilansir Detik.com, Minggu (18/12).
Baca Juga: Soal Anies Pemerintah Kadang 'Matikan'Kritik, PAN: Tidak Ada Itu
Lando menyebut saat ini seluruh korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis. Adapun salah satu korban luka mengalami luka serius pada telapak kaki saat lomba tarik tambang berlangsung.
Kendati demikian, Lando mengaku belum bisa menjelaskan banyak hal. Dia mengaku pihaknya menyelidiki lebih lanjut terkait insiden maut ini.
"Cuma sebatas itu yang bisa saya sampaikan untuk saat ini," tuturnya.
Baca Juga: Anies Soal Pemerintah Kadang 'Matikan'Kritik, Golkar: Jangan Asal Bicara
Diketahui, lomba tarik tambang ini digelar oleh IKA Unhas wilayah Sulsel. Lomba ini digelar untuk memecahkan rekor MURI dengan peserta terbanyak. Lomba tarik tambang juga menjadi rangkaian pelantikan pengurus IKA Unhas Sulsel.
Sementara itu, seorang saksi mata bernama Ikram Saputra mengatakan korban sebenarnya hendak jogging di Lapangan Hasanuddin tak jauh dari lokasi tarik tambang.
Korban kemudian melihat lomba tarik tambang di jalanan sehingga ikut ambil bagian.
"Sebenarnya mau jogging, ternyata ada acara lomba tarik tambang, rekor MURI," kata Ikram.