Kebakaran Jakarta

ESDM Minta Pertamina Analisis Risiko Semua Fasilitas BBM

Kementerian ESDM meminta Pertamina untuk melakukan analisis risiko terhadap seluruh fasilitas yang dimiliki.

Featured-Image
Sisa-sisa puing rumah di Kampung Tanah Merah usai kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3). apahabar.com/Andrey

bakabar.com, JAKARTA - Kementerian ESDM meminta Pertamina untuk melakukan analisis risiko terhadap seluruh fasilitas yang dimiliki.

Permintaan tersebut menyusul dari tragedi kebakaran di Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara yang menewaskan sebanyak 15 korban jiwa.

"Kami meminta Pertamina melakukan analisis risiko terhadap seluruh fasilitas yang dimiliki," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi dalam pernyataannya di Jakarta, Sabtu (4/3).

Baca Juga: Pimpinan Komisi VII DPR RI Desak Pertamina Segera Investigasi Kebakaran Plumpang

Kementerian ESDM juga turut menurunkan tim dan melakukan inspeksi di lokasi kebakaran di area Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang.

Agung menambahkan pihaknya akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mencari root causes kejadian kebakaran guna perbaikan ke depannya.

Terkait penanganan korban, Kementerian ESDM terus mendorong Pertamina dalam penanganan korban kebakaran dengan memberikan jaminan penggantian seluruh biaya perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Update Kebakaran Plumpang: 2 Korban Berhasil Diidentifikasi

"Kami sepenuhnya mendukung Pertamina dalam memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia," lanjut Agung.

Kepada keluarga korban, Agung mengatakan bahwa Kementerian ESDM menyampaikan duka cita yang mendalam.

"Keluarga besar Kementerian ESDM berduka cita yang mendalam atas kejadian ini, dan kepada keluarga masyarakat yang menjadi korban, semoga diberikan ketabahan dalam menjalaninya," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner