bakabar.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana membantah kabar miring terkait sulitnya industri smelter memperoleh bijih nikel saat ini.
Dadan menyebut berdasarkan pantauan ESDM, pasokan bijih nikel dalam negeri masih aman untuk kebutuhan industri pengolahan dan pemurnian (smelter).
"Dari pantauan kita aman," jelas Dadan Kusdiana di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (6/10).
Baca Juga: ESDM Rilis Aturan Penyediaan Rice Cooker Berenergi Bersih
Baca Juga: ESDM Lelang Sepuluh Izin Usaha Tambang, Satu di Kalteng
Dadan pun membantah kabar bahwa pemerintah berencana untuk impor bijih nikel sekitar satu sampai dua kapal ke kawasan industri.
"Kita ini produksinya lebih dari cukup di dalam negeri," ungkapnya.
Dia mengaku, Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang dibuat oleh ESDM dapat memastikan jumlah produksi nikel yang akan diproduksi. Ia meyakini itu masih cukup.
"Kita pantau ya berapa sekarang produksi, kan RKAB (Rencana Kerja dan Anggaran Biaya) tahu mau produksi berapa," tandasnya.