Mesin Testastretta 937 cm3 berkatup Desmodromic Testastretta 11° dan berpendingin cairan adalah inti dari DesertX baru.
Dapur pacunya menghasilkan 110 hp pada 9.250 rpm dan torsi maksimum 92 Nm pada 6.500 rpm dalam konfigurasi Euro5.
Mesin ini memiliki semua pengembangan yang sudah dilakukan terlebih dahulu pada Monster dan Multistrada V2, termasuk kopling 8-bilah yang sangat ringan dan ringkas.
Transmisi pada mesinnya dilengkapi gear set yang memiliki bantalan untuk mengurangi gesekan serta meningkatkan kepresisian dan kehalusan saat perpindahan gigi.
Baca Juga: Meluncur Minggu Depan, Chery Siapkan Spare Part Center Tiggo Pro Series
Hal ini juga menjadi kontribusi dalam pengurangan bobot total mesin yaitu sebesar 1,7 kg dibandingkan versi sebelumnya.
Faktanya, transmisi ini memiliki rasio khusus yang berbeda dengan Multistrada V2.
Rasio pada transmisi ini telah dipersingkat secara keseluruhan pada semua gigi hingga gigi kelima.
Gigi pertama dan kedua, khususnya, jauh lebih pendek, untuk memfasilitasi fase mengemudi kecepatan rendah pada lintasan tertentu khas penggunaan off-road.
Baca Juga: Ducati Susah Juara Dunia, Casey Stoner: Terlalu Banyak Perangkat Elektronik
Gigi keenam cukup panjang untuk memfasilitasi penanganan di jalan raya sambil mempertahankan putaran mesin pada RPM rendah.
hal ini berpengaruh pada konsumsi bahan bakar yang lebih irit dan tingkat kenyamanan yang meningkat.
Sistem elektronik yang canggih menjadi alat bantu dan juga sebagai penunjang utama dalam kinerja serta keselamatan bagi pengendara.
DesertX baru hadir dengan 6 Mode Berkendara yang bekerja dalam kombinasi 4 Mode Daya-Full, High, Medium dan Low, yang mengubah tenaga dan daya tanggap mesin Testastretta.