Sport

Ducati Susah Juara Dunia, Casey Stoner: Terlalu Banyak Perangkat Elektronik

Mantan pembalap MotoGP Casey Stoner mengungkapkan, jika elektronikal yang terdapat di motor Ducati tidak jadi penentu untuk menyabet gelar juara dunia.

Featured-Image
Mantan pebalap MotoGP Casey Stoner. Foto: Motosan

bakabar.com, JAKARTA - Mantan pembalap MotoGP Casey Stoner mengungkapkan, jika elektronikal yang terdapat di motor Ducati tidak jadi penentu untuk menyabet gelar juara dunia.

Menurut dia, Ducati terlalu mengandalkan elektronik yang ada di motor bukan fokus bagaimana cara membalap yang baik.

Hal itu menjadikan pembalap tidak fokus dan konsisten karena dialihkan ke perangkat elektronik yang ada di motor.

“Ducati adalah motor yang termasuk paling bagus performanya, namun selalu gagal meraih gelar juara dunia karena terlalu banyak perangkat elektronik,” ujar mantan juara dunia MotoGP 2007 dikutip Motorsena.es, Jumat (14/10).

Legenda asal Australia ini menyebut, bila perangkat elektronik bukanlah solusi nyata, harusnya pembalap lah yang mencari solusi atas masalah-masalah yang ada di motornya. Dengan begitu, dia lebih memahami tunggangannya.

“Saat saya masih balapan, saya sering bertengkar dengan mekanik untuk menyingkirkan semua elektronik agar bisa fokus di track dan mengetahui kelemahan motor," terangnya.

Lebih jauh ia menerangkan, pembalap era sekarang sedikit apatis dari apa yang harus dilakukan selama di sirkuit. Seperti menghemat ban dan mengatur kondisi motor jelang balapan.

“Saya pikir pebalap sekarang kehilangan sedikit pemahaman tentang apa yang harus mereka lakukan, mulai dari menghemat ban dan mengetahui kondisi motor,” tandasnya.

Banyaknya perangkat elektronik di motor, menurut Stoner itu sebuah kegagalan yang telah dilakukan Ducati selama lebih dari 1 dekade sehingga membuatnya gagal meraih gelar juara dunia.

"Saya pikir itu adalah sesuatu yang telah gagal dilakukan Ducati selama bertahun-tahun dan itu salah satu alasan mengapa mereka belum memenangkan gelar juara dunia," pungkasnya.

Ia menambahkan, bahwa Ducati sudah kehilangan arah sejak awal musim MotoGP 2022. Bahkan, ia berani mengatakan jika motor Ducati 2021 jauh lebih baik ketimbang tahun 2022.

“Mereka (Ducati) sudah tersesat terlalu jauh sejak awal musim, motor mereka di tahun 2021 jauh lebih bagus dibanding tahun ini,” tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner