bakabar.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Wakil Ketua Komisi I DPR RI Teuku Riefky Harsya (TRH) desak Panglima TNI untuk mengusut anggota Paspampres.
Diketahui anggotanya melakukan penganiayaan yang berujung meninggalnya seorang warga asal Kabupaten Bireuen, Aceh di Jakarta.
Ia mengecam keras kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oknum TNI harus diusut tuntas.
"Kami mengecam aksi keji yang dilakukan terhadap Imam Masykur, warga Bireuen. Aksi kriminal ini harus diusut tuntas dan pelaku harus dihukum berat," kata Teuku Riefky Harsya di Kompleks Senayan, Jakarta, Senin (28/8).
Baca Juga: Paspampres Aniaya Pemuda Aceh hingga Tewas Demi Uang Tebusan
Pasalnya, sebelumnya beredar kabar bahwa Imam Masykur warga asal Aceh yang bekerja di Jakarta diculik oleh beberapa orang yang diduga melibatkan anggota TNI.
Setelah kejadian tersebut, keluarga Imam mendapatkan telepon dan video Imam yang sedang disiksa para penculik. Imam dipaksa meminta uang Rp50 juta kepada keluarganya. Setelah beberapa saat tidak ada berita dari Imam, keluarga mendapatkan Imam sudah tewas.
Kemudian, Polisi Militer Kodam Jaya melalui surat keterangan jenazah memberitahu keluarga Imam. Dalam surat tersebut disampaikan bahwa terduga pelaku yang melakukan penganiayaan tersebut Praka RM bersama dua orang temannya. Kini sudah ditahan polisi militer.
Baca Juga: Panglima TNI Tegas, Paspampres Pelaku Penganiayaan Bisa Dihukum Mati
Ia meminta kasus yang diduga dilakukan oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tersebut harus diusut tuntas secara transparan.
Anggota DPR RI asal Aceh ini menegaskan bahwa dirinya secara resmi segera menyurati Panglima TNI agar pelaku bisa diproses secara hukum dengan segera.
"Dalam kapasitas saya sebagai salah satu pimpinan Komisi I DPR RI yang bermitra dengan TNI, maka saya akan menyurati Panglima TNI untuk memastikan kasus ini diusut tuntas dan transparan ke publik," tutupnya.
Imam Diculik Anggota
Sebelumnya, seorang pemuda berusia 25 tahun bernama Imam Masykur, asal Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Bireuen, Aceh dilaporkan meninggal dunia. Korban diculik dan dianiaya sejumlah oknum TNI.
Peristiwa terjadi Sabtu, (12/8) terlapor yang masih dalam lidik membawa paksa Imam Masykur yang saaitu berada di Rempoa, Ciputat Timur, Banten.
Dalam rekaman video yang tersebar memperlihatkan korban dipukul berulang kali di bagian punggung menggunakan benda tumpul. Saat yang bersamaan pelaku mengancam pihak keluarga untuk segera mentransfer uang tebusan Rp50 juta.