Rekening Gendut Calon Hakim Agung

DPR Desak Bongkar Rekening Gendut Calon Hakim Agung Triyono!

Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil mendesak Mahkamah Agung untuk membongkar rekening gendut milik calon Hakim Agung, Triyono Martanto.

Featured-Image
Anggota Komisi III DPR RI, M. Nasir Djamil (Foto:apahabar.com/dianfinka)

bakabar.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil mendesak Mahkamah Agung untuk membongkar rekening gendut milik calon Hakim Agung, Triyono Martanto.

Sebab Triyono mengantongi kekayaan berkisar lebih dari Rp51 miliar per akhir 2021 lalu.

"Kita minta saja pihak-pihak terkait terutama pimpinan Mahkamah Agung untuk menindaklanjuti informasi tersebut," kata Nasir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3).

Baca Juga: Mengintip Harta Kekayaan Hakim Ketua Banding Ferdy Sambo

Terlebih kekayaan Triyono sempat mengemuka ke muka publik saat jagat media sosial dihebohkan unggahan akun Twitter @partaisocmed yang menguak kepemilikan harta Rp51 miliar.

"Calon Hakim Agung khusus pajak Triyono Martanto ini kaya banget. Total kekayaan (yang dilaporkan ke LHKPNG) 51M! Hebatnya sebagian terbesar asetnya berupa kas atau setara kas alias rekening gendut," tulis @PartaiSocmed.

Kendati demikian Nasir mengatakan kepemilikan harta tak wajar tersebut nantinya Triyono akan diminta kejelasan dan ditelusuri jika ada laporan lainnya soal rekening gendut para penyelenggara negara.

Baca Juga: Harta Kekayaan Tidak Wajar, Kemenkeu Ancam Pecat 69 Pegawainya

"Bisa ditelusuri jadi kalau kemudian ada informasi ada laporan, yang lain punya harta jumbo ya kita harus minta kejelasan dulu tidak langsung, kemudian mengeklaim atau menuduh dia bahwa mungkin dia korupsi atau bermain perkara dan sebagainya," pungkasnya.

Diketahui, calon Hakim Agung Khusus Pajak Triyono Martanto menuai sorotan karena kepemilikan rekening gendut yang tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Baca Juga: Mendagri Tito Ancam Pegawai Tak Lapor LHKPN, Gagal Naik Jabatan

Dari LHKPN tercatat Triyono tak memiliki hutang. Namun ia memiliki sejumlah aset berupa tanah dan bangunan senilai Rp4,8 miliar.

Kemudian, harta berupa kas dan setara kas sebanyak Rp31,9 miliar dan surat berharga senilai Rp13,1 miliar.

Lalu harta bergerak lainnya senilai Rp506 juta dan tiga unit mobil lainnya senilai Rp668 juta.

Editor


Komentar
Banner
Banner