bakabar.com, MARABAHAN - Masih dalam proses penjaringan, DPD Partai NasDem Barito Kuala (Batola) membantah telah memberi rekomendasi kepada bakal calon tertentu.
Nasdem menjadi partai pertama yang membuka penjaringan bakal calon kepala daerah di Pilkada 2024. Tak ayal banyak bakal calon yang mendaftarkan diri.
Demikian pula yang terjadi di DPD NasDem Batola. Sejumlah nama yang mendaftar sebagai bakal calon bupati dalam Pilkada Batola 2024 adalah H Rahmadian Noor, H Bahrul Ilmi, H Sugian Noor dan Mujiyat.
Kemudian Fahrin Nizar dan H Suharjo mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati.
Dari sekian nama yang mendaftarkan diri ke DPD NasDem Batola, hanya Mujiyat dan Fahrin sudah menyatakan diri sebagai pasangan bakal calon.
Selain di Kantor DPD Nasdem Batola, beberapa nama juga langsung mendaftarkan diri ke Sekretariat DPW NasDem Kalsel.
Seperti Hasan Ismail yang mendaftar sebagai bakal calon bupati, sementara Siti Noortita Ayu Febria Roosani memasukkan berkas bakal calon wakil bupati.
Belakangan H Jahrian yang merupakan Ketua DPD Partai NasDem Batola, juga diikutsertakan dalam daftar bakal calon bupati.
"Sesuai prosedur yang ditetapkan, semua nama pendaftar dikirim ke DPW Partai NasDem Kalimantan Selatan, sebelum diserahkan kepada DPP Partai Nasdem," ungkap Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD NasDem Batola, H Bahriannoor, Selasa (21/5).
"DPP Nasdem yang akan memutuskan dan mengeluarkan rekomendasi. Adapun tugas DPD hanya membuka penjaringan dan tidak berhak memberikan rekomendasi untuk bakal calon tertentu," imbuhnya.
Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, Ketua DPD Partai Golkar Batola Mendaftar ke Partai NasDem
Baca Juga: Bulat Maju di Pilkada Batola 2024, Mujiyat Segera Mundur dari Kursi Penjabat Bupati
Penegasan Bahriannoor sekaligus membantah kabar yang sempat beredar bahwa DPD NasDem Batola telah memberi rekomendasi kepada bakal calon tertentu.
"Kalau disebut sudah direkomendasikan, berarti nama-nama lain tidak boleh masuk. Intinya kami selalu terbuka untuk siapapun," beber Bahriannoor.
"Kami tidak pernah memutuskan, karena tahapan penjaringan belum selesai. Bahkan walau H Jahrian juga didaftarkan sebagai bakal calon, bukan berarti kami menepis nama-nama lain," sambungnya.
Di sisi lain, rekomendasi juga tidak bisa diserahkan kepada sembarang bakal calon. Terlebih Partai NasDem tidak ingin calon yang diusung hanya menjadi penggembira di Pilkada 2024.
"Banyak rangkaian yang harus dilalui sebelum rekomendasi dikeluarkan, termasuk di antaranya survei elektabilitas," tukas Bahriannoor.
"InsyaAllah rekomendasi dari DPP Partai NasDem akan diterbitkan sebelum pengumuman pendaftaran pasangan calon," tutupnya.
