bakabar.com, BEKASI - Dua dokter forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur menguak temuan cairan pembasmi hama dalam jasad korban serial killerWowon Cs.
Hal ini diungkap kedua dokter forensik Arfiani Ika dan Farah Primadani Kaurow saat bersaksi dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Bekasi, Selasa (1/8).
Sebab kedua dokter forensik menangani tiga korban meninggal dunia dalam tragedi pembunuhan satu keluarga di Bantargebang, Kota Bekasi.
Baca Juga: Masih Balita, Anak Wowon Pasang Muka Datar Bersaksi di Persidangan
Dokter Forensik RS Polri Kramat Jati, Arfiani Ika mengatakan dirinya melakukan autopsi terhadap korban atas nama Ridwan Abdul Muiz (21) dan Muhammad Riswandi (20).
“Ditemukan tanda-tanda kekurangan oksigen, jaringan kulit sudah ungu, wajah sudah nampak lebih gelap,” kata Arfiani.
Arfiani kemudian langsung melakukan pengecekan pencernaan korban. Ia menemukan, dari kerongkongan sampai usus saluran korban telah berwarna merah kehitaman.
Baca Juga: Hakim Minta Jaksa Hadirkan Saksi Balita di Sidang Wowon Cs
“Jadi rusak untuk lambung juga, karena setelah kita ambil sampel cairannya itu warnanya hitam pekat dan kita cek ke laboratorium,” jelasnya.
Hasil koordinasi Arfiani dengan Dokter Umum Forensik ditemukan bahwa terdapat kandungan Aldicarb atau cairan pembasmi hama dalam lambung korban. Kandungan tersebut yang membuat korban meninggal dunia.
Arfiani menjelaskan Aldicarb merupakan sejenis pestisida atau pembasmi hama, yang pada kasus tersebut mengganggu sistem pernapasan korban.
“Jadi sebab kematian memang karena menelan zat tersebut yang bersifat merusak saluran pencernaan,” pungkasnya.