Mawarniati yang sehari-hari bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah Junaidi tidak menutup rapat gembok pagar rumah.
Baca Juga: Aksi Barbar Polisi di Banjar Ludah-Gilas Nenek Dipelototi Kompolnas!!
"Pagar rumahnya itu tinggi dan pintu pagarnya pakai rantai," jelas Kusmawati, anak Mawarniati kepada bakabar.com, Selasa (2/5).
Hendak pulang, Mawarniati kemudian tidak menutup pagar rumah tersebut. Mendapati itu, Junaidi naik pitam.
"Disahuti mama saya, lalu diludahi JD di wajah ibu saya. Kejadiannya di depan rumah," sambung Wati.
"Padahal seandainya dicontohkan cara melilit rantai mungkin ibu saya bisa paham," jelasnya.
Seakan tak cukup sampai di situ, Junaidi kemudian menarik kerudung korban lalu wajah korban digilas-gilas ke lantai.
"Jadi sesudah meludahi wajah ibu saya, dia (pelaku) bilang ke sini lalu ditariknya di kerudung lalu digisangakannya (digilas) ke lantai. Lantainya itu berbatu-batu, bukan keramik," terangnya.
Baca Juga: Soal Beda Penahanan Polisi Ludah-Gilas Nenek di Banjar
Akibatnya, dahi Mawarniati penuh luka gores. Melihat wajah ibunya, Wati ditemani sejumlah keluarganya langsung melapor ke Mapolsek Gambut, Polres Banjar.
"Dilaporkan langsung hari itu juga, dan sudah juga divisum," tutur Wati.
Disorot Kompolnas
Aksi barbar yang diduga dilakukan seorang polisi di Banjar terdengar sampai Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: