Pelatihan Kerja

Distransnaker dan Perusahaan Swasta Latih 30 Pemuda Kukar Jadi Basic Operator

Distransnaker Kutai Kartanegara (Kukar) berkolaborasi dengan PT Buma dan PT Biru untuk memberikan pelatihan basic operator ke pemuda Kukar.

Featured-Image
Suasana pertemuan Bupati Kukar, Edi Damasyh dengan beberapa perusahaan untuk membahas kerjasama dalam hal memfasilitasi pelatihan kompetensi. Foto: Diskominfo Kukar.

bakabar.com, TENGGARONG - Dinas Transmigrasi dan Ketenaga Kerjaan (Distransnaker) Kutai Kartanegara (Kukar) berkolaborasi dengan PT Buma dan PT Biru untuk memberikan pelatihan basic operator kepada 30 anak muda Kukar.

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pemberdayaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Distransnaker Kukar, Syarifah Rositah menjelaskan program pelatihan itu bertujuan mengasah skill tenaga kerja anak-anak Kukar.

Para peserta pelatihan ini akan dilatih dari nol hingga mahir mengoperasikan alat berat dan menjalani magang di PT Biru selama satu tahun. Selanjutnya, mereka akan langsung diterima sebagai Karyawan tetap di PT Buma.

Baca Juga: Sowan ke Bupati Edi, Komisioner Bawaslu Bicara Soal Pilkada Kukar

Syarifah mengatakan rekrutmen yang dilakukan oleh Distransnaker Kukar memprioritaskan masyarakat yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Kukar Mitra Pembangunan IKN-bakabar.com
Kukar Mitra Pembangunan IKN.Foto: Diskominfo Kukar.

Proses seleksi sendiri masih terus berjalan, dan para peserta akan mengikuti tahap seleksi wawancara yang dilakukan secara daring.

“Ini pesertanya 30 anak se-Kukar, 20 orang akan diseleksi oleh PT Buma dari 3 Kecamatan Lingkar Tambang, yaitu Kenohan, Kembang Janggut dan Tabang. Sedangkan 10 sisanya Distransnaker yang merekrut,” terangnya.

Baca Juga: UMP Kalsel Resmi Naik, Disnakertrans Minta Pengusaha Taat

Selanjutnya jika peserta dinyatakan lulus, mereka akan menerima uang saku dari PT Buma selama pelatihan berlangsung. Selain itu, mereka juga akan menerima berbagai fasilitas seperti tempat tinggal dan akomodasi.

“Syaratnya khusus, yang diberikan dalam pelatihan ini adalah peserta belum menikah dan berusia 21 sampai 26 tahun. Selama pelatihan juga mereka tidak diperkenankan menikah, karena kan pelatihannya berlangsung selama setahun,” pungkasnya.(ADV/Diskominfo Kukar)

Editor


Komentar
Banner
Banner