bakabar.com, JAKARTA - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menyatakan pelat nomor dinas Polri yang digunakan terduga oknum polisi yang mengamuk dan menodongkan senjata ternyata palsu.
"Sedang kita cari karena pelat nopolnya palsu," kata Latif kepada wartawan, Jumat (5/5).
Baca Juga: Kapolda Metro: Tangkap Oknum Polisi Mengamuk dan Acungkan Senjata!
Sebab nomor polisi dinas 10011-VII tak terdaftar di Logistik Polda Metro Jaya sehingga pihaknya akan melakukan penelusuran terhadap kepemilikan kendaraan berpelat dinas Polri.
"Ya nomor tersebut tidak terdaftar di logistik Polda Metro Jaya," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memerintahkan untuk menangkap oknum polisi yang mengamuk dan mengacungkan senjata di Tol Tomang-Grogol, Jakarta Barat.
Oknum polisi tersebut menggunakan mobil berplat dinas Polri.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto: Saya Siap Jaga Jakarta
"Saya sudah perintahkan Dirkrimum dan jajaran reserse untuk segera mencari dan menangkap," kata Karyoto, Jumat (5/5).
Tak hanya penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Karyoto juga meminta jajaran Polres Metro di setiap wilayah untuk ikut memburu oknum polisi tersebut.
"Polres-polres (juga diminta mencari)," ujarnya.
Diketahui, seorang pria mengendarai mobil plat dinas Polri menodongkan pistol kepada sopir taksi online bernama Hendra (40) di ruas Tol Tomang, Grogol, Jakarta Barat pada Kamis (4/5) sekitar pukul 21.35 WIB. Bahkan tidak hanya itu, ia sempat memukul sopir taksi tersebut.
Berdasarkan video yang diunggah di akun Instagram @merekamjakarta, awalnya sopir taksi online tersebut sedang membawa penumpang melewati di Tol Jakarta-Tangerang.
Baca Juga: Resmi Jabat Kapolda Metro, Karyoto 'Contek' Kinerja Fadil Imran
Saat itu, Hendra yang berada di lajur tiga berpindah ke lajur empat dengan kondisi di sekitar exit Tol Tomang yang cukup padat. Kemudian, dari belakang pengendara mobil plat Polri itu mengejar dan menghentikan mobil yang dikemudikan Hendra.
"Dalam rekaman video yang direkam oleh penumpang, pengendara mobil pelat dinas Polri itu emosi dan membentak Hendra karena tak terima disalip," bunyi keterangan yang diunggah Instagram @merekamjakarta dikutip bakabar.com, Jumat (5/5).
Bahkan, dalam video tersebut pengemudi mobil pelat Polri memaki-maki Hendra menggunakan kata-kata kasar dan memaksa untuk turun dari mobil dan tidak segan memukul.
"Penumpang Hendra itu pun ketakutan dan meminta tolong. Pelaku pemukulan kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan," bunyi keterangan tersebut.
Hendra kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polda Metro Jaya. Saat ini, laporan telah diterima dan teregister dengan nomor LP/B/2319/V/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.