bakabar.com, BOGOR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar) turun tangan menyelidiki kasus Benediktus Alvaro Darren (7), bocah yang meninggal setelah menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi.
Kadinkes Jabar Nina Susana Dewi mengatakan pihaknya berencana akan memanggil RS terkait, besok Jumat (6/10).
"Ya besok insya Allah hari Jumat (pihak RS dipanggil)," kata Nina di RSUD Cibinong, Bogor, Kamis (5/10).
Baca Juga: Dinkes Kota Bekasi Bentuk Tim Khusus Dalami Kasus Kematian Alvaro
Dia mengatakan pertemuan besok rencananya juga akan dihadiri sejumlah pihak, termasuk Kemenkes (Kementerian Kesehatan). Salah satu yang dibahas terkait adanya dugaan malpraktik dalam kejadian itu.
"Kita tunggu saja, karena dalam menentukan terjadi malpraktik atau tidaknya itu memang harus diselesaikan oleh Majelis Kedokteran Indonesia," tuturnya.
"Memang dalam hal ini mungkin kita tunggu saja hari Jumat ada pertemuan kami dengan Kemenkes beserta beberapa tim yang dalam hal ini ada di Jawa Barat, Dinkes Jabar, Dinkes Kota Bekasi," tambah Nina.
Baca Juga: Janggal Kematian Bocah di Bekasi Usai Operasi Amandel
Baca Juga: Penyebab Alvaro Mati Batang Otak Belum Diketahui, Keluarga Maafkan
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi bakal membuat tim khusus untuk mendalami kasus Benediktus Alvaro Darren (7), bocah yang meninggal setelah menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bekasi, Tanti Rohilawati menerangkan pembentukan tim khusus itu saat ini sedang di koordinasikan dengan Kementerian Kesehatan.
“Tim ini kami sedang konsultasikan dahulu dengan pusat, karena di dalam aturan yang baru kan ada ketentuan-ketentuan yang harus diakomodir,” kata Tanti.