Dugaan Malpraktik

Janggal Kematian Bocah di Bekasi Usai Operasi Amandel

Alvaro (7) bocah yang didiagnosis mati batang otak setelah menjalani operasi di RS Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi, dinyatakan meninggal dunia pada Senin

Featured-Image
Orang tua dan paman Alvaro, pasien yang didiagnosis mati batang otak usai operasi amandel di RS Kartika Husada Bekasi. Foto: apahabar.com/Mae Manah

bakabar.com, BEKASI - Alvaro (7) bocah yang didiagnosis mati batang otak setelah menjalani operasi di RS Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi, dinyatakan meninggal dunia pada Senin (2/10) pukul 18.45 WIB.

Orang tua korban, Abert Francis mengungkap bahwa hingga Alvaro meninggal dunia, pihak rumah sakit belum juga menjelaskan hubungan antara mati barang otak dengan operasi amandel yang dijalani pasien.

“Tidak ada jawaban yang jelas dan pasti, istilahnya penyebab anak saya bisa sampai mati batang otak,” kata Albert saat ditemui awak media di RS Kartika Husada Jatiasih, Senin (2/10) malam.

Baca Juga: Bocah yang Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel Meninggal Dunia

Baca Juga: Alami Mati Batang Otak Usai Operasi, Begini Kata RS Kartika Husada

Setiap kali Albert menanyakan hal tersebut, pihak rumah sakit hanya mengatakan bahwa diagnosis mati batang otak yang dialami Alvaro adalah bagian dari risiko operasi.

Saat menjalani operasi, Albert mengatakan Alvaro ditangani oleh dua dokter spesialis yakni dokter THT dan dokter anestesi. Namun, pasca operasi Alvaro ditangani oleh 4 dokter ahli.

“4 orang (dokter yang menangani Avaro) ada anestesi, THT, syaraf, dan dokter anak.Di meja operasi dua, THT dan anestesi yang benar-benar bekerja di situ,” jelas Albert.

Editor
Komentar
Banner
Banner