bakabar.com, CIANJUR - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur Frida Layla Yahya mengungkapkan pihaknya belum bisa memastikan penyebab terjadinya keracunan massal yang terjadi Kampung Kebon Manggu, Desa Cirahashas, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Karena itu, pihaknya akan menindaklanjutinya dengan membawa sampel makanan untuk dilakukan uji sampel di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda). Dengan begitu menurutnya akan diketahui penyebab terjadinya keracunan.
"Sebagian besar mengeluh sakit setelah menyantap nasi kotak yang didapat saat menghadiri Maulid Nabi," tuturnya kepada wartawan, Senin (2/10).
Baca Juga: Korban Keracunan Massal di Cianjur Bertambah Jadi 79 Orang
Hingga saat ini jumlah sementara korban terduga keracunan tersebut sudah mencapai 79 orang. Adapun penanganan medis yang dilakukan saat ini tersebar di posko masjid, klinik, Puskesmas Cilaku, RSUD Sayang Cianjur dan RSDH.
"Beberapa orang yang mendapat perawatan merupakan anak-anak semua sudah ditangani secara medis dan mulai membaik, dua orang diantaranya menjalani perawatan di RSUD Cianjur dan dua orang lainnya di rumah sakit swasta dan puskesmas setempat," jelasnya.
Baca Juga: Puluhan Warga Cianjur Mengalami Keracunan Massal
Menurutnya, saat ini pihaknya telah menurunkan puluhan tenaga medis untuk memberikan pelayanan cepat bagi warga yang mengalami keracunan.
"Korban yang dirujuk RSUD Sayang 4 orang, RSDH 2 orang yang ditangani di lokasi kejadian 69 orang dan sudah bisa pulang 62 orang, total yang masih ditangani 7 orang. Untuk petugas Puskesmas yang turun menangani 21 orang," pungkasnya.