Diet

Diet Alkaline, Diet untuk Seimbangkan pH Tubuh

Diet alkaline, program diet untuk menurunkan berat badan dan menyeimbangkan pH tubuh. Namun ada aturan untuk dapatkan hasil yang baik.

Featured-Image
Diet Alkaline, Membatasi konsumsi daging dan perbanyak buah sayuran, namun perlu diawasi. Foto: konsciousketo

bakabar.com, JAKARTA - Diet alkaline, program diet untuk menurunkan berat badan dan menyeimbangkan pH tubuh. Namun ada aturan untuk mendapatkan hasil yang baik.

Diet alkaline didasarkan pada teori bahwa makanan yang dimakan mengubah tingkat pH menjadi asam atau basa. Ada kepercayaan bahwa terlalu banyak mengonsumsi makanan basa dapat membahayakan tubuh.

"Diet ini sering dikaji karna pola makan yang kontroversial, sebenarnya jika ditelaah baik bagi tubuh," kata Kerry Torrens, seorang Ahli gizi, dilansir BBC.

Diet ini awalnya dikembangkan untuk membantu mencegah batu ginjal dan infeksi urin, karena pH urin berubah tergantung pada apa yang dikonsumsi, namun belum ada bukti yang menunjukkan hal ini, karena pH darah diatur secara ketat oleh ginjal dan tidak dipengaruhi oleh makanan.

"Diet ini merekomendasikan untuk makan lebih banyak buah dan sayur, hampir sama seperti diet pada umumnya," ujar Torrens.

Baca Juga: Mengenal Diet DASH untuk Penderita Hipertensi

Diet alkaline memperbolehkan untuk mengonsumsi makanan apapun, seperti sayuran dan buah yang dianggap bersifat basa, untuk menjaga keseimbangan pH dalam tubuh, dan masih memperbolehkan mengonsumsi gandum dan makanan makanan sumber protein.

Diet ini membatasi kacang-kacangan, daging merah, telur dan produk susu. Serta untuk membatasi dan menjauhi minumal beralkohol dan pemanis buatan.

Walaupun kurangnya penelitian yang mendukung, diet ini termasuk kategori mudah dilakukan karena beberapa bahan makanan yang mudah ditemukan. Serta mempunyai beberapa manfaat di dalamnya.

Manfaat dan Risiko Diet Alkaline

Diet ini memiliki pola makan yang kaya akan produk segar, dan tidak memerlukan banyak perencanaan dalam mengolahnya. Cukup dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran dengan menambahkan sedikit minyak alami.

Baca Juga: Mengenal Diet Karbo dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Mempertahankan massa otot: Dalam uji klinis selama tiga tahun terhadap 384 pria dan wanita berusia 65 tahun ke atas, ditemukan bahwa makanan dengan tinggi kalium dapat membantu meningkatkan hidup dan `mempertahankan massa otot seiring bertambahnya usia.

Mencegah Diabetes: Mengonsumsi makanan non-asam dapat mencegah diabetes. Dalam sebuah penelitian, menemukan bahwa seseorang dengan asupan tinggi asam dapat menyebabkan resistensi insulin.

Manfaat dan risiko diet alkaline - apahabar
Manfaat dan risiko diet alkaline. Foto: Freepik

Namun jika tidak bisa menghilangkan protein hewani dalam makanan harian, diet ini akan sulit untuk dilakukan.

Menurut beberapa ahli gizi, sejumlah makanan yang dianggap tinggi asam seperti biji-bijian atau kacang-kacangan sebenarnya memiliki kandungan gizi yang bagus dan harus dimasukkan dalam pola makan seimbang.

Seperti diet lainnya, beberapa orang seperti perempuan hamil dan menyusui serta penderita diabetes, harus melakukan konsultasi dengan seorang ahli gizi sebelum melakukan diet ini.

Baca Juga: Diet Intermittent Fasting, Jaga Makan dengan Puasa

Diet ini mungkin tidak aman bagi remaja dan anak-anak, karena menghilangkan gizi tertentu yang mungkin penting untuk pertumbuhan mereka.

"Untuk mengikuti diet ini perlu mencari sumber lain untuk memastikan asupan penting seperti kalsum dan vitamin A serta D tercukupi," tutup Torrens.

Editor


Komentar
Banner
Banner