bakabar.com, JAKARTA - Migrain sangat mengganggu sehingga mengurangi aktivitas. Lakukan hal ini untuk mengatasi dan cara antisipasi migrain.
Migrain dipicu oleh rangsangan pada kepala, makanan tertentu, dan kondisi pada seseorang. Perubahan hormon, stres berpuasa serta pola tidur dapat mempengaruhi terjadinya migrain pada seseorang.
Sakit kepala hebat ini ditandai dengan rasa berdenyut yang terjadi pada salah satu sisi kepala, disertai rasa mual dan sensitif terhadap cahaya.
Migrain bisa sangat menyakitkan dan mengganggu bagi banyak orang. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan guna meredakan saat serangan migrain terjadi.
1. Beristirahat di Ruangan Gelap dan Tenang
Banyak penderita migrain melaporkan merasakan sensitif terhadap suara dan cahaya, yang dapat memperburuk keadaan mereka.
Menurut ulasan di The Journal of Pain, rasa sakit yang disebabkan oleh cahaya dapat ditelurusi ke dalam sel penginderaan cahaya di mata, atau sel ganglion retina fotosensitif intrinsik (ipRGCs).
Paparan cahaya mengaktfkan ipRGC dan sel transmisi rasa sakit selama beberapa menit. Sehingga akan semakin parah saat terjadi cahaya, namun hal tersebut akan membaik setelah 20-30 menit dalam kegelapan.
"Tidak semua sakit kepala merespon saat tidur, jadi pergilan ke ruangan gelap dan beristirahat beberapa menit," ucap Janine Good, MD, profesor neurologi, mengutip Everyday Health, Senin (18/12).
2. Kompres Air Dingin atau Hangat
Melakukan kompres saat mengalami migrain dapat dijadikan cara untuk menyembuhkannya. Anda dapat menggunakan air dingin atau hangat, yang memiliki kegunaan tersendiri.
Banyak orang memilih kompres dingin, yang dapat meredakan rasa sakit dan mengalihkan otak dari rasa migrain. Tapi beberapa orang memilih kompres hangat, membantu rileks dan mengendurkan otot-otot yang tegang.
"Anda menstimulasi ujung sarag lain di tempat meletakkan kompres," tutur Good.
Kompres tersebut dapat Anda letakkan di bagian dahi atau belakang leher. Anda dapat menggunakan kantong es atau kain agar tidak menyakiti atau mengiritasi kulit.
3. Cukupkan Hidrasi Tubuh
Bagi sekitar satu dari tiga orang, dehidrasi adalah pemicu migrain terjadi. Jika Anda salah satunya, tetap terhidrasi dapat membantu mencegah serangan migrain.
Terlebih, jika migrain datang, Anda dapat menghidrasi tubuh secara agresif untuk mempersingkat serangan tersebut.
Jika kesulitan dalam menenggak air, Anda dapat menambahkan irisan lemon, jeruk nipis atau madu ke dalam gelas air hangat agar terasa lebih nikmat dan meminumnya lebih banyak.
4. Pijat
Memberikan pijatan pada dahi atau kening dapat mengendurkan otot dan mengurangi stres atau pemicu lainnya, yang menjadi alasan terhadap migrain dan sakit kepala.
Pijat mungkin tidak disarankan jika Anda mengalami sensitif terhadap sentuhan, terlebih bagi penderita allodynia, suatu penyakit yang menyebabkan kepekaan terhadap sentuhan dan rangsangan yang menimbulkan rasa sakit.
5. Menghirup Aroma Terapi
Aroma terapi, terlebih lavender memiliki efek menenangkan, yang membantu meringankan stres. Minyak esensial tersebut dapat mengurangi stres dan kecemasan, serta gejala depresi.
Sebuah penelitian kecil di European Neurology, menemukan minyak lavender dapat menjadi pengobatan migrain.
Dalam uji coba tersebut dilakukan pada orang-orang yang mengalami migrain dengan menghirup aroma tersebut selama 15 menit, dan mendapati efek meringankan rasa sakitnya.
6. Obat-obatan
Pengobatan dengan meminum obat dapat meredakan serangan migrain. Entah dalam bentuk tablet atau pil, semprotan hidung, atau suntikan.
Ibuprofen dan Acetaminophen (paracetamol) dapat menjadi salah satu pilihan obat yang aman untuk meredakan migrain terjadi.
Selain itu, gaya hidup sehat dapat dan rutin berolahraga dapat mengurangi migrain terjadi. Tak hanya tu, olahraga dapat membantu mengurangi stres, risiko migrain dan meningkatkan kualitas tidur Anda.
Jika migrain terjadi selama tiga hari tanpa ada tanda-tanda membaik, segera melakukan pengobatan pada dokter ahli atau layanan kesehatan yang lebih baik agar segera ditangani dengan serius.