kesehatan mental

Detoksifikasi dan Terapi Kesehatan Mental dengan Menggambar

Menggambar sudah ada sejak 73.000 tahun lampau. Menggambar bisa jadi terapi kesehatan nental melalui seni, ekspresi dan detoksifikasi bagi seseorang.

Featured-Image
Terapi Seni Sebagai Detoksifikasi dan Mengekspresikan Diri. Foto: Dok. Freepik

bakabar.com, JAKARTA - Menggambar sudah ada sejak 73.000 tahun yang lalu. Menggambar bisa jadi terapi kesehatan mental melalui seni, ekspresi dan detoksifikasi bagi seseorang.

"Jauh sebelum kita bisa berbicara, berjalan atau membaca, sebagai seorang anak kita pasti dapat menggambar, ini merupakan cara pertama kita untuk mengekspresikan diri," ujar Julia Balchin, kepala sekolah Royal Drawing School London, dilansir BBC.

Menggambar selalu menjadi hal yang vital bagi setiap seniman, dimulai pada zaman Renaisans, Leonardo da Vinchi menciptakan studi anatomi tubuh manusia yang mendetail, hingga saat ini, hal tersebut juga dilakukan oleh Tracey Emin yang mengungkapkan kesedihan dan kesepian melalui karyanya.

Menorehkan pensil atau alat tulis lain dengan telaten di sebuah wadah dapat menghubungkan keterampilan haptic, atau indra peraba dapat memberikan ketenangan diri yang penting untuk kesehatan mental.

Baca Juga: Mengenal Slow Living, Hidup Penuh Ketenangan untuk Kesehatan Mental

Menggambar mendapatkan popularitasnya lagi sebagai alat terapi, terlebih saat pembatasan sosial di masa Covid. Hal tersebut beralasan untuk membantu kesejahteraan mental di saat tidak dapat bertemu dengan orang lain.

"Saat itu banyak seniman kembali menggambar dan menerjemahkan perasaan mereka diatas kertas, terutama pada momen tersulitnya dan memiliki daya tarik," jelas Claire Gilman, kepala kurator Drawing Center di New York.

Wadah Penyembuhan Diri

Ilustrasi Melakukan Terapi Seni (Art Therapy) Bersama Kerabat. Foto: Dok. Freepik
Ilustrasi Melakukan Terapi Seni (Art Therapy) Bersama Kerabat. Foto: Dok. Freepik

Menurut Roger Malbert, seorang kurator dan penulis seni kontemporer menjelaskan bahwa dengan menggambar dapat membuat kita lebih dekat dengan dunia, dan mengubah cara pandang terhadap sesuatu.

Dan dari riset Art Therapy Credentials Board (ATCB), "terapi seni menggunakan media seni, memiliki proses yang kreatif dapat digunakan sebagai proses terapi dan penyembuhan".

Terapi seni ini dapat membantu seseorang untuk mengeksplor perasaan, menurunkan tingkat kecemasan, meningkatkan kepercayaan diri dan kesadaran diri, dan membantu keterampilan dalam bersosialisasi.

Siapapun dapat menggunakan wadah ini sebagai penyembuhan dan terapi diri. Menurut riset pada 2010, menemukan bahwa manfaat saat menggambar adalah melatih kreativitas dan imajinasi yang dapat menemukan identitas dan kemampuan diri untuk sembuh.

Baca Juga: Rekomendasi 4 Film dengan Tema Kesehatan Mental

Kegiatan ini juga sangat mudah dan fleksibel, karena dapat dilakukan dalam situasi apapun dan dengan siapapun.

Bagi Roger Malbert, gambar adalah caranya untuk terapi kesehatan mental. "Mereka memberi kesenangan yang besar dan langsung karena tidak memiliki standar gambar yang baik." tutupnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner