bakabar.com, KOTABARU – Detik-detik kecelakaan maut yang menewaskan ibu dan anak di Desa Sepagar, Pulau Laut Barat, Kotabaru akhirnya diungkap kepolisian.
Nasiah (39) dan anaknya Reski (13) tewas di tempat setelah menjadi korban tragedi nahas pada Rabu, (20/10) siang tepatnya di sebuah jalan cor jurusan Lontar, Desa Sepagar, Pulau Laut Barat.
Kronologi kecelakaan tersebut terungkap setelah polisi mengamankan sang sopir truk pembawa petaka tersebut.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
Terungkap jika saat itu keduanya melaju mengendarai sepeda motor Honda Revo dari arah Desa Semaras, menuju Desa Lontar, Kecamatan Pulau Laut Barat.
“Si anak membonceng ibunya,” ujar Kasat Lantas Polres Kotabaru, Iptu Kukuh Supriandoko, melalui Kanit Laka, Bripka Syalfian kepada bakabar.com, Jumat (22/10).
Dari arah berlawanan, tiba-tiba datang sebuah Mitsubishi Dump Truk berwarna kuning.
Pergerakan truk ini kian melebar ke jalan bagian kanan hingga menyerempet motor yang ditumpangi Reski dan Nasia.
Benturan keras sempat terjadi hingga Reski terpental sampai cedera berat pada bagian badan kanan, hingga patah tulang tangan kanan.
Sementara, ibunya juga terpental dan mengalami cedera lebih berat lagi; putus kaki kanan, hingga patah tulang tangan.
“Keduanya meninggal di tempat,” ujar Syalfian.
Usai insiden maut tersebut, sopir truk meninggalkan lokasi kejadian. Polisi yang melakukan olah TKP menemukan sederet fakta.
“Korban berkendara dalam kondisi sehat, dan mengenakan helm,” jelasnya.
Kemudian, jalan, dan lingkungan sekitar juga dalam kondisi baik. TKP merupakan jalan semen, datar, lurus, dan tidak ada kelokan tajam. Cuaca siang itu cerah berawan.
“Untuk posisi kanan, dan kiri jalan merupakan semak belukar,” pungkasnya.
Dari sederet fakta tersebut, polisi menyimpulkan jika kematian Reski dan ibunya mengarah ke kasus tabrak lari.
Selesai melakukan olah TKP, polisi melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Dari sini perburuan terduga pelaku dilakukan.
Menginjak Rabu malam, polisi mengamankan terduga penabrak ibu dan anak tersebut.
Pelakunya merupakan seorang sopir truk pengangkut hasil perkebunan setempat.
Namun polisi belum memerincikan kronologis penangkapan pelaku.
Demikian dengan detail identitasnya dan alasan mengapa ia melarikan diri.
“Proses hukumnya masih berlanjut,” ujarnya.
Informasi dihimpun media ini, ada indikasi jika pelaku mengantuk sebelum kejadian.
Saat ini pelaku masih diamankan di Mapolres Kotabaru. Sementara jasad Reski dan ibunya telah dimakamkan di TPU Desa Sepagar.