bakabar.com, BANJARMASIN - Momen Imlek kerap diramaikan dengan beragam perayaan menarik dan sarat makna. Namun rupanya, ada hal-hal yang justru jadi pantangan selama imlek.
Baca Juga: Merajut Sejarah Cheongsam, Baju Khas Penghias Perayaan Imlek
Dilansir dari hype.grid.id, sekiranya ada 5 pantangan di hari raya Imlek. Apa saja ya?
1. Menyapu dan buang sampah
Pantangan pertama yang tak boleh dilakukan adalah menyapu dan buang sampah. Menyapu dalam perayaan tahun baru Imlek dipercaya bisa menyapu kekayaan yang hendak masuk. Sedangkan membuang sampah diibaratkan seperti membuang rezeki dari rumah.
2. Keramas dan potong rambut
Pantangan selanjutnya adalah tak boleh keramas dan potong rambut. Dalam bahasa Mandarin, rambut punya karakter dan pengucapan yang sama dengan kata fa dalam kata facai yang memiliki makna menjadi kaya.
Maka dari itu, masyarakat Tionghoa percaya bahwa berkeramas di tahun baru Imlek hanya akan mencuci kekayaan di awal tahun baru ini. Sedangkan memotong rambut saat Imlek dipercaya bisa membawa petaka atau apes kepada mereka yang melanggar.
3. Menangis
Berikutnya adalah dilarang menangis. Menurut keparcayaan masyarakat Tionghoa menangis hanya akan membawa sesuatu yang buruk dalam kehidupan. Maka dari itu, menangis di hari raya Imlek harus dihindari.
4. Pakai pakaian berwarna putih dan hitam
Imlek memang identik dengan warna merah dan emas. Hal ini lantaran Imlek dilambangkan dengan sebuah suka cita sehingga diharapkan menjadi tahun yang baik.
Masyarakat Tionghoa percaya kalau baju warna putih dan hitam berkaitan erat dengan nuansa berkabung. Sehingga menggunakan baju warna ini, dipercaya akan mendatangkan nasib buruk atau apes.
5. Dilarang berbicara hal buruk
Saat Tahun Baru Imlek, siapa pun dilarang berbicara hal-hal buruk seperti kematian, perkelahian, konflik dan sebagainya. Saat hari istimewa ini tiba, ada lebih baik berbicara yang baik dan manis saja.
Karena keributan hanya akan membawa kesialan. Hindari konflik dan mencari kedamaian agar hidup tetap aman dan bahagai selalu.