bakabar.com, SAMPIT - Pedagang ponsel di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng resah dengan maraknya aksi pencurian dengan membobol kios.
Bahkan dalam satu malam pencuri berhasil membobol empat kios. Aksi pelaku juga sempat terekam Closed Circuit Television (CCTV), Selasa (17/9/2024) sekitar pukul 22.00 WIB malam.
Terlihat seorang pelaku yang berhasil merusak gembok dengan mengenakan pakaian hitam masuk melalui pintu rolling door salah satu kios phonsel.
Setelah berada dalam kios, pelaku langsung melakukan aksinya dengan dan berhasil menggondol dua unit hanphone bekas milik pelanggan yang melakukan servis di kios tersebut.
"Itu hanphone milik pelanggan saya, kalau dihitung-hitung dua HP itu sekitar Rp1.500.000," kata pemilik kios Ridho, Rabu (18/9/2024).
Dia berharap, dengan terekamnya wajah pencuri tersebut bisa memudahkan polisi menangkap pelaku, sehingga tidak lagi meresahkan para pedagang PPM.
Bukan hanya kios phonsel yang di bobol oleh pelaku pencuri, namun kios mainan juga tidak luput dari sasaran. Kabarnya korban pemilik toko mainan mengalami kerugian sekitar Rp500 ribu rupiah.
Maraknya aksi pencurian ini sempat membuat para pedagang melakukan aksi protes kepada petugas keamanan pasar. Apalagi mereka rutin membayar biaya keamanan sebesar Rp10 ribu per toko setiap minggunya.
"Kami meminta petugas keamanan pasar lebih serius meningkatkan pengamanan. Kami tidak ingin kejadian seperti ini terulang lagi dikemudian hari," tegas Yudi, salah seorang pedagang PPM.
