bakabar.com, JAKARTA – Dikenal sebagai salah satu sutradara yang cukup ekstrim, Christopher Nolan sejak awal memang tidak menyukai penggunaan CGI dalam filmnya, termasuk Oppenheimer.
Film biografi epik perjalanan sang bapak bom atom, Robert Oppenheimer, diketahui melakukan pengambilan gambar tanpa CGI, termasuk adegan peluncuran dari bom atom.
Sebagai informasi, CGI atau Computer Generated Imagery dalam film adalah teknologi yang digunakan untuk membuat gambar-gambar yang tampak seolah-olah dihasilkan dari dunia nyata, padahal dilakukan melalui komputer. CGI digunakan untuk membuat efek visual yang sulit atau bahkan tidak mungkin dilakukan dengan cara tradisional.
Dalam wawancaranya bersama Variety, sinematografer Hoyte van Hoytema menjelaskan cara mereka membuat momen trinity test tersebut dengan trik kamera dan praktikal.
"Tentunya kami tak akan membuat ledakan dengan ukuran sesungguhnya jadi kami membuat sedikit trik," tuturnya, Senin (24/7).
Baca Juga: Oppenheimer: Sensasi Ledakan dari Pencipta Bom Atom
Momen trinity test dilakukan pada sekuen saat Robert Oppenheimer yang diperankan oleh Cillian Murphy, menjalani tes untuk meledakkan bom atom untuk menguji hasil penemuannya. Ia diketahui menguji bom itu selama beberapa kali percobaan.
Penanggungjawab untuk penciptaan efek film itu, Scott Fisher dan Andrew Jackson menjelaskan bahwa mereka sedikit bermain dengan sejumlah bahan kimia dan menciptakan efek bom kecil di dalam sebuah akuarium khusus.
"Kami membuat percobaan sains. Kami membuat akuarium besar yang sangat kuat. Kami pun menaruh partikel perak dan balon metalik yang menyala dari dalam. benda-benda itu dibanting dan menabrak satu sama lain seperti bola ping-pong," ujarnya dalam wawancara yang sama
bahan-bahan kimia itu kemudian membentuk reaksi, kemudian Scott Fisher dan Andrew Jackson menggunakan tambahan efek warna dengan wide negative color, negative overexposure dan underexposure untuk membuat kesan lebih kuat bahwa itu ledakan bom atom.
"Percobaan Itu seperti taman bermain raksasa bagi kita semua," imbuhnya.
Namun, keduanya tidak memberi paparan yang lebih terperinci dan menjelaskan bahwa sisa percobaannya sengaja dirahasiakan karena berkaitan dengan ‘rahasia dapur’ produksi film.
Selain menjelaskan cara pembuatan dari efek bom atom dalam filmnya, Christopher Nolan juga membeberkan alasan dia kurang menyukai penggunaan CGI.
Baca Juga: Oppenheimer, Pencipta Bom Atom yang Hancurkan Hiroshima dan Nagasaki
Nolan dikenal sangat menyukai penggunaan teknologi IMAX, dimana tampilan film dalam bioskop lebih luas dengan resolusi sangat tinggi dibandingkan layar teater lainnya.
Tentu teknologi itu juga didukung oleh kehadiran dari kamera IMAX yang digunakan saat produksi film. Tapi ada satu kekurangan IMAX, yaitu pada hasil gambar yang menggunakan CGI.
Resolusi yang tinggi dihasilkan dalam IMAX membuat CGI Nampak kurang rapi, sehingga menghasilkan gambar yang mengecewakan. Hal itu yang coba dihindari oleh Christopher Nolan.
Ia ingin bisa menampilkan gambar sejernih dan sebaik mungkin untuk penonton, sehingga sangat jarang film-filmnya menggunakan CGI.
"Tapi ketika kau ingin memakai VFX (visual efek) maka kau harus melakukan scan dan jika kau melakukannya (scan roll film) maka ia akan kehilangan setengah dari resolusinya," ujar Nolan.