Nasional

Cerita Direktur RS di Kandangan Pernah Laporkan Dokter Gadungan Susanto ke Polisi

Susanto, dokter gadungan yang kedoknya baru saja terbongkar ternyata pernah dipolisikan Direktur RS Pahlawan Medika Center Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Se

Featured-Image
RS Sumber Jaya Sehat d.h Pahlawan Medika Center Kandangan. Foto-apahabar.com/Ahmad Syaifin Nuha

bakabar.com, KANDANGAN - Direktur RS Pahlawan Medika Center Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, ternyata pernah melaporkan Susanto, dokter gadungan yang baru-baru ini viral, ke polisi. 

Direktur RS Pahlawan Medika Center Kandangan, dr. Hartono, melaporkan Susanto ke polisi setelah ketahuan menggunakan berkas administrasi palsu saat melamar kerja.

Hartono mengungkapkan Susanto sempat bekerja beberapa hari menjadi dokter spesialis penyakit dalam obgyn di rumah sakit.

Kejadiannya pada 2008. Saat itu RS Pahlawan Medika Center yang baru buka dan sedang mencari dokter untuk memenuhi kebutuhan pasien.

"Pernah bekerja selama lima hari. Yang bersangkutan memasukkan lamaran menggunakan nama Susanto," ungkap dr. Hartono kepada bakabar.com.

Baca Juga: Termasuk Dokter Gadungan, Ratusan Tersangka Narkoba Diringkus Polda Kalsel

Baca Juga: Slank Sukses Tutup Pesta Rakyat Pernikahan Anak Crazy Rich Kalsel, Yang Punya Hajatan Ikut Bernyanyi

Hebatnya, lanjut dr Hartono, dokter gadungan itu memasukkan berkas administrasi secara sempurna ke RS Pahlawan Medika Center Kandangan.

"Sebenarnya dia bekerja di sini bukan lima hari, tetapi hanya satu hari. Sisanya istirahat di rumah karena waktu itu Susanto kena penyakit cacar," paparnya.

Terbongkarnya kedok Susanto diketahui dr. Hartono bersama pihak RS Pahlawan Medika Center Kandangan sewaktu menjalankan tugas melakukan operasi.

Dokter gadungan ini bingung saat melakukan operasi. Kemudian kecurigaan lain waktu Susanto melakukan Ultrasonografi (USG) kepada pasien dan menyampaikan bahwa USG 4D padahal USG 2D.

"Akhirnya kita lapor ke Polsek Kandangan dan diproses, Susanto menjalani hukuman di Rutan Kelas II B Kandangan selama 20 bulan atau 1,6 tahun," terang dr Hartono.

dr. Hartono mengakui berkas administrasi Susanto sangat rapi dan nampak asli ketika melamar pekerjaan di RS Pahlawan Medika Center Kandangan.

"Surat Tanda Registrasi (STR) yang bersangkutan ini menyalin milik salah satu dokter spesialis, kalau tidak kita teliti tidak bakal ketahuan bahwa palsu," pungkasnya.

Diketahui, Susanto melalukan penipuan pada tujuh instansi kesehatan dengan rincian masing-masing satu di RS dan puskesmas wilayah Grobogan serta PMI Grobogan Jawa Tengah.

Dokter gadungan ini juga pernah menipu RS Gunung Sawo di Semarang, RS Pahlawan Medical Center di Kandangan Kalimantan Selatan, RS di Sangatta Kutai Timur Kalimantan Timur, dan terakhir di PHC Surabaya.

Editor
Komentar
Banner
Banner