Candi Losari

Candi Losari, Warisan Hindu di Magelang yang Terkubur Erupsi Merapi

Candi Losari berada di bawah tanah. Konon karena tertutup erupsi Gunung Merapi. Guncangan gempa juga meruntuhkan sebagian atapnya.

Featured-Image
Candi Losari (Apahabar.com/Arimbihp)

bakabar.com, MAGELANG - Candi Losari berada di bawah tanah. Konon karena tertutup erupsi Gunung Merapi. Guncangan gempa meruntuhkan sebagian atapnya.

Mendengar kata Magelang, ingatan publik akan mengarah pada kemegahan Candi Borobudur. Namun ternyata Magelang memiliki banyak potensi wisata budaya, salah satunya candi tersembunyi yang tak kalah menarik.

Situs budaya yang menarik untuk dijadikan alternatif wisata saat mengunjungi Magelang adalah Candi Losari.

Sesuai namanya, Candi Losari terletak di Dusun Losari, Desa Salam, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. Berbeda dengan lokasi candi pada umumnya, Candi Losari berada di bawah. 

Baca Juga: Candi Pawon, Situs Sejarah Penyimpanan Abu Jasad Raja Indra

Ditemukan secara Tak Sengaja

Pemandu wisata, Darsono, menuturkan, Candi Losari pertama kali ditemukan pada 12 Mei 2004.

"Awalnya ditemukan warga desa berupa batu-batu andesit bercorak yang merupakan bagian dari pucuk bangunan candi," kata Darsono, Selasa (8/8).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, penemuan situs itu terjadi secara tidak sengaja di kebun salak milik Muhammad Badri.

"Tadinya mau dijadikan irigasi, karena masyarakat di sini banyak yang bertani salak," ujarnya.

Bagi pengunjung yang datang, bisa melihat empat bangunan pada Candi Losari yakni satu candi induk dan tiga candi perwara berada di bawah dengan kedalaman sekitar 4 meter, dan luas kurang lebih 25 x 25 meter.

Ia menuturkan, untuk menjaga candi tersebut agar tak terkena hujan, maka dibangun atap di atasnya.

Ditanya ihwal sebab lokasi situs bisa berada di bawah tanah, Darsono menuturkan, hal itu disebakan lantaran Candi Losari sempat tertimbun oleh erupsi Gunung Merapi.

"Candi Losari juga sempat terkena gempa sehingga struktur candi berserakan," tuturnya.

Baca Juga: Magelang Punya Candi Asu, Alternatif Wisata Selain Borobudur

Selain struktur candi, di lokasi tersebut juga ditemukan balok-balok batu bercorak dan berhias ceplok bunga, artefak-artefak, serta pucuk candi.

"Komponen-komponen lain yang ditemukan diyakini sebagai atap candi," kata dia menambahkan.

Sementara itu, Sejarawan Universitas Sebelas Maret, Rendra Agusta menuturkan, lokasi Candi Losari yang masih berada di kawasan Borobudur mempunyai peranan penting dalam melengkapi informasi mengenai data sejarah budaya.

"Candi Losari masih menjadi bagian kawasan poros Kedu – Prambanan, bukti salah satu kawasan pusat kekuasaan kerajaan Mataram Kuno yang berkuasa di Jawa Tengah pada abad VII – X Masehi," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner