Wisata Sejarah

Candi Mendut, Sejarah Peninggalan Buddha Sejak Abad ke-9

Candi Buddha tersebut adalah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang diperkirakan dibangun pada abad ke-9. 

Featured-Image
Candi Mendut nampak dalam saat dikunjungi wisatawan (Apahabar.com/Arimbi)

bakabar.com, MAGELANG - Magelang memiliki banyak candi yang terkenal di Indonesia maupun mancanegara. Salah satu yang terkenal adalah Candi Mendut yang terletak di Jalan Mayor Kusen, Magelang, Jawa Tengah.

Candi Mendut merupakan bagian dari tiga serangkai candi Buddha yakini Candi Borobudur, Pawon, dan Mendut.

Candi bercorak Buddha tersebut adalah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang diperkirakan dibangun pada abad ke-9. 

"Ada juga yang menyebut Candi Mendut ini dibangun sebelum Candi Borobudur," kata masyarakat setempat sekaligus pemerhati sejarah, Suramto (40), Jumat (19/1).

Namun, para sejarawan menyebut, Candi Mendut dibangun saat masa pemerintahan Dinasti Syailendra pada 824.

Candi Mendut saat dikunjungi wisatawan (Apahabar.com/Arimbi)
Candi Mendut saat dikunjungi wisatawan (Apahabar.com/Arimbi)

Pemugaran pertama Candi Mendut dilakukan pemerintah Hindia Belanda pada 1897 hingga 1904.

"Tapi kala itu tidak dapat sepenuhnya, belum terbentuk utuh, tapi sudah ada usaha rekonstruksi", katanya.

Upaya perbaikan Candi Mendut kembali dilakukan pada 1908 dipimpin Theodor Van Erp.

Theodor Van Erp akhirnya berhasil memperbaiki bentuk atap dan memasang stupa pada Candi Mendut.

Namun sayang, pemugaran Candi Mendut sempat terhenti karena permasalahan dana.

"Pemugaran Candi Mendut baru dilanjutkan pemerintah Hindia Belanda pada 1925," katanya.

Melihat dari struktur bangunan, Candi Mendut tergolong kokoh karena dibuat dari batu bata yang dicampur dengan  andesit.

Masuk lebih dalam, di Candi Mendut terdapat tiga patung Buddha dan Buddha Sakyamuni yang sedang duduk.

"Ada banyak relief yang menceritakan tentang ajaran Buddha seperti Dharmabuddhi dan Dustabuddhi, dan relief dua burung betet yang berbeda," tuturnya.

Jika dilihat dari bentuknya, Candi Mendut dianggap mirip dengan candi di sekitar Kompleks Candi Dieng dan Candi Gedong Songo.

"Sama-sama segi empat, bedanya di ukuran, Candi Mendut memiliki tinggi bangunan 26,40 meter di atas batu karang setinggi 2 meter," katanya menjelaskan.

Candi Mendut juga memiliki tangga menuju selasar di sisi barat, di depan pintu masuk candi yang dilengkapi bilik penampil.

Pengunjung yang ingin melihat Candi Mendut, bisa berwisata dengan membeli tiket masuk dengan harga Rp 10.500 untuk wisatawan domestik dewasa dan Rp 5.500 untuk domestik anak-anak.

Sedangkan untuk wisatawan mancanegara dibanderol Rp 20.500 belum termasuk pemandu.

Wisatawan yang ingin berkunjung bisa datang ke Candi Mendut Senin sampai Minggu mulai pukul 06.00 hingga 17.00 WIB.

Editor
Komentar
Banner
Banner