Sengkarut Tambang Ilegal

BREAKING! Menteri Sandi Terjunkan Timsus ke Bunati Tanah Bumbu

MENTERI Sandiaga Uno menerjunkan timsus untuk menyelesaikan persoalan lingkungan di Pantai Bunati, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Featured-Image
Sejumlah galian bekas lubang tambang menghiasi pemandangan pantai wisata Bunati, Tanah Bumbu.

bakabar.com, JAKARTA -Pantai Bunati, Tanah Bumbu Kalsel bolong-bolong dibombardir para penambang ilegal batu bara. Teranyar, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno kembali meresponsnya. Tim khusus (timsus) diterjunkan ke pantai wisata tersebut. 

Baca Juga: Usai Menteri, Giliran Walhi Soroti Bopengnya Pantai Bunati Tanah Bumbu

"Kami langsung menerjunkan tim agar memastikan bahwa laporan tersebut segera di-followup (ditindaklanjuti)," ujar Sandiaga saat kunjungan kerja ke Desa Wisata Pekunden, Kabupaten Banyumas, Minggu (11/6).

Menparekraf Sandiaga Uno
Menteri Pariwisata Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Wisata Pekunden, Kabupaten Banyumas, Minggu (11/6). bakabar.com/Afgani Dirgantara

Sandiaga menegaskan konsep destinasi wisata haruslah memenuhi empat nilai atau value. Di antaranya clean, healthy, safe and environmentally sustainable (bersih, sehat, aman, dan berkelanjutan secara lingkungan).

Dalam konteks Pantai Bunati, Sandiaga menekankan keberlanjutan lingkungan sebagai nilai yang harus dijaga bersama. Karenanya, ia mengupayakan sengkarut persoalan di Bunati segera tuntas.

Baca Juga: Pak Mahfud! Garong Tambang Beraksi Lagi di Bunati TKP Pembunuhan Jurkani

"Kita menginginkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Setiap ada gangguan di destinasi wisata, kita harus pastikan ini ada penanganan," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pantai Bunati rusak-rusak dijamah aktivitas penambangan batu bara ilegal yang kembali beroperasi diam-diam. Pada awal Mei lalu, sejatinya Sandi telah meminta aparat kepolisian bertindak.

Baca Juga: Reaksi Kabareskrim Usai Garong Tambang Beraksi Lagi di Pantai Bunati

"Harus ada tindakan tegas bagi pelaku penambangan di wilayah Pantai Bunati," ucap Sandi ketika itu.

Bersandar data milik Kementerian ESDM, tak jauh dari bibir Pantai Bunati memang ada sebuah konsesi batu bara milik PT Anzawara Satria di sana. 

Tak hanya kerusakan lingkungan, konflik sosial yang tersulut akibat praktik penambangan ilegal di Bunati menewaskan Jurkani. 

Bunati Tambang
Sejumlah lobang bekas galian tambang batu bara terlihat jelas di tepi pantai wisata Bunati, Tanah Bumbu Kalsel.

Advokat PT Anzawara tersebut tewas dibacok setelah mencoba mengusir sekelompok orang yang membawa alat berat tak jauh dari kawasan pantai, 22 Oktober 2022.

Sedianya kepolisian sudah pernah menindaklanjuti kasus ini. Namun, para penambang ilegal nekat merusak garis polisi yang dipasang tim Bareskrim Mabes Polri.

Baca Juga: Garong Tambang Muncul Lagi di Bunati TKP Jurkani, Ada Beking?

Sempat mereda pasca-kasus pembunuhan Jurkani, aktivitas penambangan diduga ilegal kembali merebak di Bunati, awal April 2023 tadi. 

Sebanyak tiga kelompok diduga penambang ilegal masuk secara diam-diam. Dengan bebasnya mereka mengeksploitasi batu bara di areal Pantai Bunati, lengkap dengan alat berat, truk hingga personel.

Siang hari, alat-alat berat tersebut mereka sembunyikan di balik pepohonan sawit untuk menghindari kecurigaaan petugas. Saking ramainya kelompok penambang di sana, kawasan pantai Bunati tak ubahnya pasar saat malam hari. 

Jurkani Banjarmasin
FOTO saat Jurkani menjalani perawatan di RS Ciputra Banjarmasin. 

Minggu malam 15 Mei, sejumlah alat berat milik penambang ilegal sebenarnya terpantau sudah berhenti beroperasi. Itu setelah kepolisian mengintensifkan patroli. Kendati begitu, kerusakan Pantai Bunati tak lagi samar-samar. Aksi para penambang ilegal yang merembet hingga bibir pantai menambah dalam  kerusakan.

Baca Juga: Penambang Ilegal Koyak Pantai Bunati Tanbu, Menteri Sandiaga: Tindak!

Lobang-lobang menganga menjadi pemandangan yang lumrah. Sebagian besar tanah pengupasannya tercecer ke lautan dan terseret arus ombak. Anzawara telah membantah bahwa kerusakan tersebut sebagai dampak dari aktivitas mereka. Sebab, mereka sendiri berkomitmen untuk tak menjamah kawasan pantai. Terlebih setelah adanya gangguan penambang ilegal dan pembunuhan Jurkani, operasional perusahaan tak lagi berjalan.    

Sandi menjelaskan sekalipun Bunati masuk dalam areal konsesi, aktivitas penambangannya haruslah mengusung konsep green mining atau berwawasan lingkungan.

"Kami harus memastikan kelestarian lingkungan tetap berjalan dan hentikan penambangan yang merusak," pungkas Sandi. 

Editor
Komentar
Banner
Banner