Komisi III DPR

BNN Laporkan Kinerja ke DPR, Komisi III: Barbuk Jangan Diganti Garam

Kepala BNN Petrus Golose melaporkan capaian kinerja mereka itu dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR. Total aset sitaan itu berasal dari belasan kasus.

Featured-Image
Kepala BNN Petrus Golose (foto:apahabar.com)

bakabar.com, JAKARTA – Kepala BNN Petrus Golose melaporkan capaian kinerja mereka dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR. Total aset sitaan itu berasal dari belasan kasus yang BNN tangani selama tahun lalu.

“Jumlah aset TPPU yang disita, dari 17 kasus dan 20 orang tersangka, disita aset TPPU sebanyak 33,82 miliar,” ujar Petrus dalam rapat di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (18/1).

Petrus Reinhard Golose mengatakan dari 851 kasus terdapat puluhan jaringan yang terungkap, di antaranya 26 jaringan nasional dan 23 jaringan internasional.

Petrus merincikan, dari Rp33,82 miliar itu, Rp904 juta di antaranya uang tunai, Rp8,76 miliar uang dalam rekening, Rp4,93 miliar aset bergerak, Rp17,17 miliar aset tidak bergerak, dan 2,04 miliar barang berharga.

Baca Juga: 2 Pengedar Sabu di Kawasan Kampus Jember Dibekuk Polisi

Selain itu, Petrus menyebutkan BNN juga telah menyita 1,904 ton sabu methamvetamine, 1,06 ton ganja atau canabis, 262.789 butir ekstasi dan 16,5 kg serbuk esktasi selama 2022.

Lalu, BNN juga memusnakan lahan ganja seluas 63,9 hektar serta 152,6 ton ganja basah. Petrus pun mengklaim BNN telah menyelamatkan belasan juta generasi bangsa.

Dalam penjelasan pemusnahan barang terlarang tersebut, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra Habiburokhman memberi catatan, pemusnahan barang bukti yang dilakukan oleh BNN.

Menurutnya, pemusnahan narkoba harus dilakukan secara transparan.

“Pemusnahan barang bukti, yang dibakar apa? Kita kan kadang-kadang enggak ngeh [tahu]. Misalnya itu diganti dengan garam, diganti dengan gula, kita enggak ngeh. Nah seperti apa, melibatkan siapa, saja pemusnahan, atau penyimpangan dulu barang bukti, kemudian pemusnahannya seperti apa?” tegas Habiburokhman.

Editor


Komentar
Banner
Banner