bakabar.com, CIANJUR - Ramadan rupanya menjadi berkah tersendiri bagi penjual manisan di Kampung Menak, RT02/RW04, Desa Sukawangi, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur.
Bukan tanpa sebab, berkah pelaku UMKM itu karena kebanjiran orderan dari para pelanggan pecinta manisan. Para pelanggan ada yang sudah menjadi langganan maupun pelanggan baru.
Enung, (43) salah satu penjual manisan di kampung itu mengatakan, kebanjiran pesanan manisan yang mayoritas dijadikan sebagai cemilan pada perayaan Idulfitri.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Harga Cabai Tanjung di Cianjur Mulai Merangkak
Bahkan, banyak yang menjadikan jenis manisan manisan agar-agar, paladang manisan pala basah dan kering menjadi oleh-oleh untuk mudik.
"Tiap hari saya produksi. Soalnya banyak yang datang pesan," kata Enung, Jum'at (14/4).
Enung biasa menjual per bungkus berisi enam potong manisan dengan harga Rp 10.000. Dalam sehari ia mampu menjual 200-300 potong manisan. Jumlah tersebut dalam sehari setara ia mengantongi pendapatan Rp3 juta.
"Iya pesanan ada peningkatan selama Ramadan apalagi menjelang lebaran," ungkapnya.
Baca Juga: Diminta Salat Idulfitri di Desa Terdampak Gempa, ASN di Cianjur Dilarang Mudik Lebaran
Menurut, Enung tak hanya dirinya yang menjadi pengrajin manisan, namun saudara hingga tetangganya yang berprofesi sama juga mengalami kenaikan penjualan manisan.
"Karena memang di Kampung Menak ini terkenal sentra pengolah aneka manisan dari dulu," tutup Enung.