bakabar.com, TANJUNG - Menjadi kabupaten paling utara di Kalimantan Selatan yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, Kabupaten Tabalong dinilai sangat rawan terhadap peredaran narkotika.
"Bahkan Tabalong rawan menjadi tempat transit peredaran narkotika untuk dilempar ke Kalimantan Timur," kata Kepala BNN Tabalong, Kompol Ricky Lesmana, saat peringatan Hari Anti Narkotika Internasional, Senin (26/6) kemarin.
Baca Juga: Kebakaran di Kompleks DPR Banjarmasin Hanguskan 7 Rumah!
Baca Juga: Ribuan Jemaah Muhammadiyah Salat Iduladha di Alun-Alun Martapura
Sejauh ini sejumlah kasus narkoba ditemukan di kawasan perbatasan Tabalong. Selain rawan menjadi tempat transit peredaran narkoba, Tabalong juga rawan sebagai tempat tujuan peredarannya.
"Hal ini dilihat dengan terus meningkatnya penyalahgunaan barang haram tersebut di Tabalong," ungkap Ricky.
Beberapa bulan yang lalu, BNN Tabalong bekerja sama dengan BPOM di HSU berhasil menggagalkan puluhan ribu butir obat-obatan terlarang. Modusnya menggunakan jasa titipan kilat.
"Ini menunjukan kalau peminat obat-obatan terlarang cukup banyak di Tabalong," ucapnya.
Dia juga menyebut jik pelaku peredaran narkoba tersebut bukan pemain baru. "Pelakunya pun bukan pemain baru melainkan yang pernah tersandung kasus narkotika," jelasnya.
Terkait bahaya yang mengancam di depan mata ini, BNN Tabalong mengajak semua pihak untuk bahu-membahu memerangi narkotika.
"Mari kita bersama-sama memerangi dan memberantas peredaran narkotika di daerah ini," ajak Ricky.