bakabar.com, JAKARTA - Hubungan Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) nampaknya tidak baik-baik saja. Presiden RI Joko Widodo tidak mengundang Partai Surya Paloh itu dalam silaturahim partai-partai politik koalisi pengusung Pemerintah pada Selasa (2/5).
Menurut Jokowi hal itu dilakukannya karena Nasdem saat ini sudah memiliki gabungan koalisi sendiri untuk Pemilu 2024 yang berbeda dengan parpol-parpol yang kemarin hadir.
"Nasdem itu, ya kita harus bicara apa adanya, kan sudah memiliki koalisi sendiri dan ini gabungan partai yang kemarin berkumpul itu kan juga ingin membangun kerja sama politik yang lain," katanya kepada awak media di Mal Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).
Baca Juga: Akui Undang NasDem, PAN: Surya Paloh ke Luar Negeri
Jokowi merujuk kepada Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang dideklarasikan oleh Nasdem, PKS, bersama Partai Demokrat pada 25 Maret 2023 lalu.
Atas pertimbangan tersebut, Jokowi tidak mengundang Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam pertemuan tersebut, sehingga petinggi parpol yang hadir untuk membicarakan strategi besar lebih terbuka.
"Mestinya ini (parpol yang berkumpul) kan memiliki strategi besarnya apa. Ya masak yang di sini tahu strateginya, kan mestinya ndak seperti itu," ujarnya.
Sebelumnya, pada Selasa (2/5) malam. Presiden Jokowi mengundang jajaran petinggi parpol koalisi melakukan pertemuan di Istana Merdeka.
Baca Juga: Klaim Tanpa Mahar, NasDem Akui Terima Setoran Kader yang Jadi Pejabat
Hadir dalam pertemuan tersebut adalah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Plt. Ketua Umum PPP Mardiono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Menanggapi perntayaan Jokowi, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G. Plate menjelaskan bahwa ketua umum partai-nya itu tengah berada di luar negeri ketika pertemuan partai koalisi pemerintah dilakukan sehingga tidak hadir.
"Pak Surya Paloh di luar negeri, baru sampai kemarin siang, baru balik," kata Plate kepada awak media.
Kendati demikian, Johnny mengaku tidak tahu apakah Surya Paloh diundang oleh Presiden Jokowi dalam pertemuan itu.