bakabar.com, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri bakal memanggil sejumlah pihak terkait kasus gagal ginjal akut (GGA) di DKI Jakarta yang menewaskan seorang anak yang berdomisili di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Selain pihak keluarga korban, Bareskrim juga akan memanggil tim medis Puskesmas dan pihak lainnya untuk menguak penyebab kasus GGA kembali menelan korban.
"Iya, pokoknya semua pihak yang terkait nanti kita akan panggil dan minta keterangannya. Kita butuh keterangan sejauh mana sih sebetulnya," ujar Dirtipidter Bareskrim Polri, Brigjen Pol Pipit Rismanto kepada wartawan, Rabu (8/2).
Baca Juga: IDAI Tanggapi Kasus Baru Gagal Ginjal Akut: Tunggu Hasil Investigasi
Ia mengungkapkan pemeriksaan dan permintaan keterangan dari sejumlah pihak yang memiliki keterkaitan dengan kasus tewasnya seorang anak akibat GGA sangat dibutuhkan. Maka ia berharap pihak-pihak yang dipanggil bersikap kooperatif saat memberikan keterangan.
"Pihak keluarga kooperatif ya seperti dari pihak puskesmas dan lain lainnya. Nanti kita akan lakukan pemanggilan secara resmi," ungkapnya.
"Kita merespon apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, karena ini harus ada kepastian penyebabnya apa," lanjut dia.
Baca Juga: Dinkes DKI Selidiki Kasus Gagal Ginjal Akut, Satu Anak Tewas
Leih lanjut, ia juga membuka kemungkinan akan menetapkan tersangka baru dalam kasus GGA yang menewaskan seorang anak di DKI Jakarta. Maka, ia masih melakukan pengembangan kasus dan menanti sikap kooperatif berbagai pihak dalam menyusun konstruksi perkara.
"Kemungkinan, kalau ini (sekarang) kan masih dikembangkan," pungkasnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyelidiki laporan kasus gagal ginjal akut (GGA) yang menewaskan seorang anak di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Sebab Dinkes menemukan dua kasus GGA yang tengah ditinjau secara epidemiologi.
Baca Juga: Bareskrim Polri Bongkar Modus Perusahaan Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut
"Memang benar, kasus meninggal satu orang, dan kami masih dalam proses pengumpulan informasi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia, Minggu (5/2).
Korban meninggal dunia dalam kasus gagal ginjal akut, belum lama terjadi pada balita berusia satu tahun. Anak itu mengalami demam pada akhir Januari 2023 lalu, dan diberikan obat penurun demam bernama Praxion yang dibeli di apotek.