bakabar.com, JAKARTA - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menargetkan bursa Kripto siap dirilis ke publik sebelum Juni 2023.
"Bursa kripto mudah-mudahan sebelum Juni. Launching bagaimana pun itu diperlukan," tutur Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat ditemui setelah agenda Pembukaan Rapat Kerja Bappebti, di Kementerian Perdagangan, Kamis (19/1).
Pencapaian target tersebut, diusahakan rampung dalam kurun waktu enam bulan, termasuk penyusunan Peraturan Pemerintah berkaitan dengan peralihan pengawasan kripto ke OJK.
Hal itu sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK).
"Nah, mudah-mudahan, saya berharap sebelum berakhir 2023 kita sudah bisa launching bursa kripto ini. Soal ini sudah banyak muncul pertanyaan dari anak-anak muda soal peluncuran bursa kripto," ungkap Zulhas.
Politikus PAN itu menegaskan jika regulasi dan pengawasan kripto yang kuat menjadi penting. Pasalnya, jumlah transaksi dan investor aset digital itu tumbuh sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir.
"Jangan sampai masyarakat kita ini uangnya tiba-tiba hilang. Yang enggak mengerti, cuma ikut temennya," katanya.
Wacana pembuatan bursa kripto sempat mencuat di tahun 2021. Sayangnya, hal itu batal terealisasi karena sejumlah hal. Menurut Plt Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko, target peluncuran bursa kripto adalah 2023, setelah gagal diluncurkan pada 2022 lalu.
"Saat ini ditargetkan (bursa kripto) 2023, saya harapkan mudah-mudahan," kata Noordiatmoko di kantor Bappebti, Kamis (15/1).
Sebagai informasi, fungsi bursa kripto mirip seperti bursa saham. Bursa kripto bisa menindak jika ada kripto yang mengalami kenaikan harga drastis dan anjlok. Ketika kedua hal tersebut terjadi, kripto akan dihentikan sementara atau suspend.
