Lebaran 2023

Bantuan Lahan Parkir, Istiqlal Disokong Katedral hingga Kantor Kemenag

Sejumlah persiapan dalam pelaksanaan salat Idulfitri 1444 Hijriah secara berjamaah di Masjid Istiqlal, telah dipersiapkan secara matang.

Featured-Image
Suasana Masjid Istiqlal, Jakarta Menjelang Salat Id (Dok Juned Rodo)

bakabar.com, JAKARTA - Sejumlah persiapan dalam pelaksanaan salat Idulfitri 1444 Hijriah secara berjamaah di Masjid Istiqlal, telah dipersiapkan secara matang.

Persiapan itu meliputi kapasitas jemaah, sarana dan prasarana dan tidak terkecuali tempat parkir kendaraan para tamu rumah undangan.

Kabid Penyelenggaran Peribadatan BPMI, K.H Bukhori Sail Atahiri mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, lokasi penampungan kendaraan para jemaah yang hendak melangsungkan salat id di Masjid Istiqlal telah disiapkan.

"Kemudian kantong parkir, dirapat tadi sudah dibahas bahwa disamping kantong parkir kita yang dua basement itu," kata K.H Bukhori saat menggelar konferensi pers di ruang VVIP Masjid Istiqlal, Jakarta (22/4).

Baca Juga: Polres Jakut Siap Amankan Malam Takbiran dan Salat Id

Tempat parkir kendaraan tidak hanya berada di bawah bangunan masjid terbesar di Asia Tenggara itu, namun sejumlah tempat lainnya ikut disiapkan untuk menampung lonjakan kendaraan warga yang hendak salat Id.

"Selain itu, kita juga kerjasama dengan Katedral, mereka juga sudah siap untuk membuka halamannya untuk parkir. Kemudian pertamina, Kementerian Agama, kemudian besok di pinggir-pinggir jalan akan diatur juga," ungkapnya.

Adapun akses masuk maupun keluar bagi jemaah salat Id yang diperkirakan mencapai 250 ribu pengunjung, menurut K.H Bukhori, pihaknya akan membuka seluruh gerbang Masjid Istiqlal.

Kendati demikian, nantinya ada sejumlah pintu masuk yang dibatasi penggunaannya oleh para peserta salat Id. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Bagian Umum dan SDM Masjid Istiqlal Ismail Cawidu.

Baca Juga: Jemaah Salat Id di Masjid Istiqlal Diprediksi Capai 250 Ribu

Menurut Cawidu, pintu yang akan dibatasi aksesnya adalah pintu satu Al-Malik dan pintu tujuh As-Salam. Pintu masuk itu hanya diperuntukan bagi para tamu dengan kategori VVIP.

“Semua pintu-pintu yang masuk istilah kita buka ya tapi khusus untuk pintu VVIP dari pintu 1 dan pintu 7 yang dikhususkan untuk para pejabat setingkat presiden dan wakil presiden, para menteri dan para duta besar yang diperkirakan hadir,” tukasnya.

Sementara itu, menurut Cawidu, lima pintu lainnya yakni pintu Al Fattah, Al Quddus, Ar Rahman, Al Ghaffar dan Ar Razaq diperuntukan bagi jemaah dengan kategori umum. Selanjutnya mereka harus melewati barisan pemantauan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Editor
Komentar
Banner
Banner