bakabar.com, CIANJUR - Dana bantuan gempa bumi yang sudah dicairkan pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada korban bencana gempa bumi Cianjur sudah mencapai Rp1,8 triliun. Jumlah tersebut melingkupi pencairan dana tahap pertama, kedua dan ketiga.
Sementara itu, untuk proses pencairan tahap keempat saat ini sedang menunggu Surat Keputusan (SK) Bupati dan menunggu pencairan tahap satu, dua dan tiga tuntas.
"Setelah keluar SK dari Bupati, kita akan ajukan ke BNPB untuk direview oleh BNPB. Tapi kan kalau yang tahap keempat sekarang kita harus tunggu dulu tahap 1, 2 dan 3 beres," tutur Kepala Bidang (Kabid) Rehab Rekonstruksi (RR) BPBD Cianjur Nurzein, kepada bakabar.com, Jumat (20/10).
Baca Juga: Salah Prosedur Diduga Jadi Penyebab RTG Cianjur Mangkrak
Nurzein mengungkapkan gempa Cianjur telah merusak sebanyak 62 ribu unit rumah. Dari total keseluruhan rumah yang rusak tersebut, sebanyak 22.267 unit rumah mengalami rusak berat. Adapun sebanyak 8.000 rumah dinyatakan selesai renovasi.
"Bangunan itu sekarang sudah hampir delapan ribu sisanya 14 ribuan kemudian ada juga yang baru 80 persen kemudian ada juga yang dibawah 80 persen masih banyak," ucapnya.
Selain itu, ada sebanyak 496 kepala keluarga di 7 Desa di Kecamatan Cugenang dan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang masuk dalam zona merah Sesar Cugenang dipindahkan di tempat relokasi.
Baca Juga: Pembangunan RTG Cianjur Mangkrak, Warga Ajukan Somasi
Adapun tempat relokasi tersebut tersebar di Kecamatan Cilaku, Kecamatan Mande, dan Kecamatan Cianjur.
"Ada sekitar 155 warga ditempatkan di tempat relokasi tahap satu di Kecamatan Cilaku, 151 ditempatkan di relokasi tahap Dua di Kecamatan Mande dan terakhir yang baru dibangun rencana ada 190 orang akan di relokasi tahap tiga di Kecamatan Cianjur," pungkasnya.