bakabar.com, JAKARTA - Argentina punya dua misi saat bertemu Mali dalam perebutan peringkat ketiga Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (1/12) pukul 19.00 WIB.
Selain menyelesaikan di posisi tiga terbaik, Albicelestes ingin penyerangnya Agustin Roberto menjadi top skor di turnamen itu.
Saat ini, Roberto telah mencetak 8 gol dan memimpin daftar pencetak gol terbanyak. Sementara rekannya Claudio Echeverri berada di posisi kedua dengan 5 gol.
Karena itu, semua rekannya sangat mendukung kedua pemain ini mempertahankan ketajamannya saat menghadapi Mali.
Baca Juga: Gemilang di Indonesia, Claudio Echeverri Jadi Rebutan Raksasa Spanyol
Hal tersebut juga diungkapkan oleh bek kanan Argentina, Dylan Gorosito. Menurutnya, dukungan memang patut diberikan kepada Roberto karena sudah bermain luar biasa di sepanjang turnamen sepak bola remaja terbesar di dunia tersebut.
"Saya mendukung Agustin Roberto sebagai pencetak gol terbanyak di turnamen ini. Ia hebat dan pencetak gol yang luar biasa," ujar Gorosito.
Meskipun peluang untuk juara turnamen sirna, Agustin Roberto dan Claudio Echeverri tetap bersemangat memperebutkan sepatu emas sebagai top skor.
Baca Juga: Lawan Jerman, Prancis Siap Balas Dendam di Final Piala Dunia U-17
Meskipun Claudio Echeverri mendapat pujian sebagai kapten yang hebat, perhatian utama terfokus pada pertarungan antara Ruberto dan Echeverri untuk gelar pencetak gol terbanyak.
Terlepas dari fokusnya perebutan sepatu emas di Piala Dunia U-17 2023, Argentina akan fokus untuk mengalahkan Mali dengan merebut juara tiga pada pagelaran bergengsi yang digelar di Indonesia.
Sementara Mali tak ingin pulang dengan tanpa hampa dari turnamen ini. Meski target ke final meleset, mereka berharap memberikan hiburan kepada masyarakat mali dengan menempati peringkat ketiga.
Baca Juga: Tekad Timnas Mali Ukir Sejarah di Piala Dunia U-17 Indonesia
"Meskipun awalnya menjadi juara atau menempati peringkat kedua, tapi jika bisa menduduki peringkat ketiga tetap akan menyenangkan," ujar pelatih Mali, Soumalia Coulibaly.
Bagi Mali, sejauh ini merupakan prestasi terbaik kedua mereka setelah 2015. Pada Piala Dunia U-17 tersebut, Mali sukses menembus babak final. Sayang, mereka kandas atas sesama tim Afrika lainnya, Nigeria.