bakabar.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, pernah menyatakan bahwa cadangan minyak bumi di Indonesia diprediksi habis sekitar 9,5 tahun lagi. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap ketersediaan bahan bakar minyak (BBM).
Kalau BBM benar-benar habis sekira satu dekade ke depan, lantas apa yang mesti digunakan masyarakat Indonesia untuk menghidupi kendaraannya? Bagaimana pula nasib industri yang operasionalnya memerlukan BBM?
Paris Agreement Dorong Energi Alternatif
Persoalan terkait menipisnya cadangan minyak bumi bukan hanya dihadapi Indonesia semata. Sejumlah negara pun mengalami situasi serupa. Masalah inilah yang salah satunya melandasi lahirnya Paris Agreement.
Kesepakatan yang diprakarsai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam Conference of the Parties (COP) ke-21 di Paris tahun 2015 itu berfokus untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan alias energi alternatif.
Menurut International Energy Agency (IEA), energi alternatif adalah energi yang berasal dari proses alam dan bisa dimanfaatkan secara terus-menerus. Ini merupakan solusi atas potensi keterbatasan sumber energi tak terbarukan, atau biasa disebut energi fosil, yang banyak dipakai saat ini.
Energi alternatif juga didapuk menjadi solusi atas dampak negatif dari energi fosil terhadap lingkungan. Sisa oksidasi dari energi tersebut memicu produksi gas-gas berbahaya, seperti karbon dioksida, yang mengakibatkan pemanasan global serta deposisi asam.
Selain ramah lingkungan, energi alternatif pun lebih mudah didapatkan lantaran tersedia bebas di alam. Lantas, energi apa sajakah yang bisa menjadi alternatif BBM? Merangkum berbagai sumber, berikut ulasannya.
1. Energi Surya
Energi surya adalah energi yang bersumber dari sinar matahari. Energi ini bisa menjadi salah satu alternatif pembangkit listrik, sebagaimana yang sudah dikembangkan secara masif di Jerman, Amerika Serikat, India, dan Jepang.
Untuk mengubah energi surya menjadi energi listrik, dibutuhkan panel surya yang berfungsi sebagai perantara. Panel ini semula menyerap sinar matahari, lalu mengonversinya menjadi energi listrik. Listrik tersebut kemudian mengalir ke inverter guna diubah menjadi arus AC.