Anyang-anyangan

Anyang-anyangan Jangan Diabaikan, Bisa jadi Gejala Penyakit yang Lebih Serius

Anyang-anyangan atau dalam istilah medis disebut disuria adalah gejala yang muncul karena masalah kesehatan tertentu.

Featured-Image
Ilustrasi anyang-anyangan. (Foto: Dokter Health)

bakabar.com, JAKARTA – Anyang-anyangan atau dalam istilah medis disebut disuria adalah gejala yang muncul karena masalah kesehatan tertentu.

Anyang-anyangan adalah kondisi ketika ingin buang air kecil secara terus menerus dan disertai dengan nyeri saat buang air kecil.

Anyang-anyangan bukanlah penyakit, melainkan salah satu gejala infeksi saluran kemih (ISK). ISK bisa terjadi akibat infeksi bakteri ataupun adanya peradangan pada saluran kemih. Selain ISK, anyang-anyangan bisa jadi gejala penyakit berbahaya lain yang membutuhkan penanganan medis yang lebih serius.

Dilansir dari Medical News Today, berikut kemungkinan penyebab anyang-anyangan:

Infeksi Saluran Kemih (ISK)

ISK dapat terjadi ketika bakteri berlebih menumpuk di saluran kemih. Beberapa gejala seseorang mengalami ISK seperti terasa sering ingin buang air kecil, buang air kecil yang disertai darah, demam, urin berbau busuk, dan nyeri di bagian punggung dan samping.

Baca Juga: Kemenkes: Saat Ini 34 Orang di Indonesia Terinfeksi Virus Monkeypox

5 bahaya menahan kencing terlalu lama
Ilustrasi anyang-anyangan.. Foto-Net.

Infeksi Menular Seksual (IMS)

IMS seperti klamidia, gonore dan herpes dapat mempengaruhi saluran kemih dan menyebabkan nyeri saat buang air. Penderita IMS biasanya mengalami gatal dan sensasi terbakar pada kemaluan, keputihan yang tidak wajar, atau luka di kulit.

Infeksi Prostat

Infeksi bakteri jangka pendek dapat menyebabkan infeksi prostat atau prostatitis. Gejala yang disebabkan infeksi prostat adalah kesulitan buang air kecil disertai kesulitan ejakulasi dan nyeri pada kandung kemih, penis, dan testis.

Batu Ginjal

Batu ginjal adalah kumpulan kalsium atau asam urat yang menumpuk sehingga membentuk batu yang mengeras di sekitar ginjal. Batu ginjal juga dapat menempel di area masuknya urin ke kandung kemih sehingga menyebabkan disuria.

Kista Ovarium

Kista pada salah satu atau kedua sisi ovarium dapat menekan dan menyebabkan nyeri saat buang air. Gejala yang dialami adalah nyeri di bagian perut bawah, mengalami masalah pencernaan, dan mengubah siklus menstruasi.

Baca Juga: Membedakan 2 Jenis Batuk, Alergi atau Infeksi?

Untuk menghindari anyang-anyangan atau disuria dapat dilakukan dengan beberapa cara. Seperti hindari deterjen dan perlengkapan mandi yang beraroma untuk mengurangi risiko iritasi, gunakan pengaman selama aktivitas seksual, dan ubah makanan dan minuman yang dapat mengiritasi kandung kemih (makanan yang sangat asam, kafein, dan alkohol).

Editor
Komentar
Banner
Banner