apahabar, JAKARTA – Serangan panik atau panic attack dan serangan kecemasan atau anxiety attack terkesan sama. Tapi benarkah itu dua hal yang sama?
Kedua hal ini ternyata berbeda dalam tingkat keparahan dan penyebabnya. Namun keduanya sama-sama dapat menyebabkan detak jantung yang cepat, pernapasan yang pendek, dan timbul rasa tertekan.
Panic attack dapat terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga, sedangkan anxiety attack cenderung terjadi akibat respon terhadap pemicu stress dan dapat berkembang secara bertahap.
“Serangan panik melibatkan rasa takut yang tiba-tiba terjadi secara luar biasa. Hal ini seringkali terjadi tanpa adanya pemicu stres tertentu,” kata kata Gregory Kushnick, Psy.D. Melansir dari Forbes
“Serangan kecemasan seringkali digunakan untuk menggambarkan perasaan cemas atau khawatir yang berlebihan, ini bisa berlangsung dari menit hingga jam,” jelas Lauren Koch, PhD. Melansir dari Forbes.
Baca Juga: Social Anxiety Disorder, Bukan Pemalu tapi Kesulitan Bergaul
Gejala yang dialami oleh anxiety attack berhubungan dengan kondisi kesehatan mental seperti gangguan obsesif kompulsif dan trauma. Sedangkan gejala panic attack menyerang bagi mereka yang menderita gangguan panik.
Meskipun sebagian besar panic attack bukan merupakan kondisi kesehatan mental, namun beberapa orang bisa mengalami serangan panik secara berulang.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, Dr Koch menyarankan untuk mengihndari lokasi tertentu dimana mereka pernah mengalami serangan panik di masa lalu.
Meskipun serangan panik terjadi secara tiba-tiba, namun biasanya dapat dipicu karena kejadian masa lalu pada tempat-tempat tertentu.
Berbeda dengan anxiety attack yang bisanya dipicu oleh stres. Penumpukan stres yang sudah dirasakan lama akan mengakibatkan anxiety attack.
Seseorang yang mengalami anxiety attack kemungkinan akan mengalami kesulitan tidur. Merasa cemas juga dapat mempengaruhi perubahan emosi seperti sedih, marah, dan mudah tersinggung.
Menerapkan kebiasaan gaya hidup yang efektif seperti manajemen stres dapat membantu mencegah perasaan stres yang berkepanjangan.
Baca Juga: Pasangan sedang Anxiety? Lakukan Ini Saat Kecemasan Terjadi
Beberapa manajemen stres yang dapat dilakukan seperti atur pernapasan, yoga, mendapatkan tidur yang berkualitas, mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, dan latihan aerobik.