bakabar.com, JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) siapkan petugas keamanan dan pramusapa di dalam bus sebagai langkah preventif untuk mencegah pelecehan seksual.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Apriastini Bakti Bugiansri menjelaskan kehadiran petugas keamanan di dalam bus untuk memberi kenyamanan terhadap penumpang. Sebelumnya, para petugas itu hanya disiagakan di sejumlah halte Transjakarta.
Petugas itu nantinya akan bertugas secara mobile. "Petugas pramusapa dan petugas keamanan ini merupakan upaya Transjakarta dalam menekan kasus pelecehan seksual di Transjakarta yang menambah keamanan dan kenyamanan para pelanggan," kata Bugiansri, Selasa (28/2).
Transjakarta juga akan memperluas operasi armada bus pink yang dikhususkan untuk perempuan. “Kami harap aksi predator seksual dapat diredam dengan upaya-upaya yang kami lakukan. Kami juga mengimbau para pelanggan wanita tidak perlu khawatir memanfaatkan layanan Transjakarta,” terang Apriastini.
Baca Juga: Pelaku Pelecehan di Transjakarta Diringkus, Lengkap dengan Kartu Akses Milik Anggota Polri
Sementara itu, perluasan armada bus pink di lima koridor akan dioperasikan secara bertahap di lima koridor. Tahap pertama sebanyak 15 armada bus pink siap dioperasikan pada Senin (27/2).
Lima koridor itu meliputi Koridor 2 (Pulogadung-Harmoni), Koridor 3 (Kalideres-Pasar Baru), Koridor 9 (Pinang ranti-Pluit), Koridor 13 (Ciledug-Tendean) dan PGC-Harmoni (5C).
Pada Maret 2023,Transjakarta akan melakukan penambahan lima unit armada bus pink yang keseluruhannya menjadi 20 unit dengan jangkauan tujuh rute.
"Bus pink hadir untuk meminimalisir terjadinya pelecehan seksual. Kami ingin penumpang wanita dapat menikmati layanan Transjakarta dengan merasa aman dan nyaman," tandasnya.