bakabar.com, BANJARMASIN – Kepabeanan Internasional Antar Lembaga DJBC Kemenku angkat bicara soal kasus penyalahgunaan narkoba yang menjerat eks vokalis Drive, Anji.
Sebelumnya, Anji mengaku membeli narkoba jenis ganja di Amerika Serikat (AS) melalui website megamarijuanastore.com.
Direktur Kepabeanan Internasional Antar Lembaga DJBC Kemenku, Syarif Hidayat bilang Bea Cukai tak bisa mengontrol barang yang masuk ke Indonesia secara detail. Apalagi barang datang dari luar negeri.
“Kita harus lihat dulu dari 3-4 tahun terakhir. Saat ini kita sudah hidup di era internet, di era website perdagangan juga termasuk satu sisi yang berubah sedemikian drastis,” ucap Syarif Hidayat dikutip bakabar.com dari Detik.com, Kamis (17/6).
“Data ini menunjukkan perkembangan terakhir, perdagangan itu naik, bergeser ke arah e-commerce. Nah kesulitan ini bahwa e-commerce kan pedagangnya bisa jadi ada di mana-mana termasuk luar negeri, kita nggak bisa mem-verifikasi secara langsung pedagang tersebut. Keberadaan mereka betul-betul berada di dalam dunia maya,” sambungnya.
Meskipun begitu, Bea Cukai bekerja keras semaksimal mungkin meminimalisir barang terlarang masuk ke Indonesia.
“Kemudian jumlah ini sudah, perdagangannya ya, melalui internet dibandingkan dengan total perdagangan keseluruhan itu sudah mencapai hampir 50 persen dari perdagangan yang ada. Perdagangan ini 50 persen sudah menggunakan internet. Nah, inilah yang jadi permasalahan. Kita agak kesulitan untuk melakukan monitoring terhadap validitas maupun kredibilitas daripada pedagang-pedagang tersebut,” imbuh Syarif Hidayat.
“Tetapi, kita tak kehilangan cara, kita melakukan web crawling, kita melakukan pengawasan pedagang melalui internet melalui web crawling, kita lakukan. Kita sisir hal-hal dari perdagangan internasional. Terutama, yang terkait dengan narkoba dan barang terlarang. Kita melakukan penelitian dan juga kita sudah banyak hasilnya mendapatkan tangkapan-tangkapan yang berasal dari barang kiriman luar negeri, narkotika di antaranya berdasarkan analisis terhadap perdagangan melalui internet tersebut,” bebernya.
Syarif Hidayat belum bisa memastikan ganja yang dipesan oleh Anji ini masuk melalui jalur udara.
“Dalam kasus musisi ini kita belum lihat, karena ini tangkapan aparat penegak hukum, mungkin hampir sama metode yang mereka lakukan. Sebab dari sisi kepolisian juga mereka mempunyai divisi siber kriminal yang melakukan kegiatan yang sama lah, melakukan melalui web crawling,” ungkap Syarif Hidayat.
“E-commerce kan biasanya barangnya kecil-kecil jangka waktunya sebentar, proses pengirimannya rata-rata dari udara, karena melalui laut memerlukan waktu yang lama dan barang yang berukuran besar. Untuk barang high value dari udara,” pungkasnya.