Peristiwa Begal

Anggota PPSU Dibegal Saat Sapu Jalan, Pelaku 3 Orang Bertato

Akibat kejadian tersebut, uang korban senilai Rp 1,6 juta yang baru diambil dari mesin anjungan tunai mandiri (ATM), dibawa kabur pelaku.

Featured-Image
Korban yang sedang menyapu jalanan tersebut, dihampiri sebuah sepeda motor dinaiki tiga pelaku. Foto : Ilustrasi

bakabar.com, JAKARTA - Kejahatan jalanan begal terus terjadi di Jakarta. Kali ini menimpa seorang anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ricky Martin (24).

Peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu 6 Februari 2023 di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. Informasi kasus begal tersebut membuat Tim Reskrim Polsek Ciracas Jaktim pun bergerak menyelidiki.

Kanit Reskrim Polsek Ciracas, Ajun Komisaris Fadholi mengatakan hasil pemeriksaan korban diketahui pelaku begal bertubuh penuh tato. Mereka berjumlah tiga orang dan masing-masing membawa senjata tajam.

"Kemarin (korban) sempat menyebutkan ciri pelaku. Bertato sampai leher. Ternyata, setelah kami ajak berputar banyak pengamen yang ciri-cirinya sama," ujar Fadholi, Jumat (10/2).

Baca Juga: Sasar Uang Penumpang Bajaj, Residivis Begal Gasak Uang Rp 8 Juta

Hasil keterangan korban tiga orang pelaku begal tersebut diperkirakan berusia sekitar 30 tahun dan ketiganya beraksi dengan berbocengan dengan satu sepeda motor jenis matic.

Fadholi mengatakan untuk menyelidiki kasus begal ini pihaknya masih terkendala lantaran tidak adanya saksi yang melihat kejadian serta rekaman kamera CCTV.

"Saksi enggak ada, CCTV sudah dicari di sekitar TKP enggak ada juga. Kami masih kesulitan mengidentifikasi pelaku. Masih penyelidikan," ujarnya.

Diketahui petugas PPSU, Ricky Martin didatangi para pelaku bersenjata tajam saat dirinya bertugas di Jalan Raya Kelapa Dua Wetan pada Senin 6 Februari 2023 sekitar pukul 05.30 WIB dini hari.

Baca Juga: Sedang Asyik Makan di Warteg, Seorang Warga Jadi Sasaran Begal

Korban yang sedang menyapu jalanan tersebut, dihampiri sebuah sepeda motor dinaiki tiga pelaku.

Dua pelaku turun dan langsung menodongkan celurit serta meminta korban untuk menyerahkan uang serta ponselnya.

Akibat kejadian tersebut, uang korban senilai Rp 1,6 juta yang baru diambil dari mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di kantor Kelurahan Kelapa Dua Wetan, raib dibawa pelaku.

Para pelaku pun meninggalkan korban usai mendapatkan uang. Beruntung mereka tidak sampai melukai korban.

Editor


Komentar
Banner
Banner