bakabar.com, SAMPIT - Persoalan sampah di kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kalteng, sampai saat ini penanganannya masih belum tuntas.
Baik itu dari kekurangan armada pengangkut maupun pengelola sampah hingga solusi dalam pengelolaannya, terutama sampah dari masyarakat atau sampah rumah tangga.
Anggota DPRD Kotawaringin Timur, Marudin menyampaikan, ke depan dirinya ingin pemerintah menyusun rencana strategis agar keberadaan sampah rumah tangga ataupun limbah lainnya bisa menjadi kegiatan industri.
"Hal ini perlu dilakukan langkah menyeluruh dari pemerintah maupun masyarakat serta adanya ketersediaan anggaran untuk melakukan pengelolaan sampah yang baik," kata Marudin, Selasa (24/12/2024).
Politikus dari Partai PKB ini menyoroti, bahwa selama ini rencana pengelolaan sampah dari pemerintah melalui instansi teknis yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memang sudah ada, namun masih belum dapat terealisasi akibat minimnya anggaran yang tersedia.
"Saat ini yang sudah terealisasi hanya pembangunan pengelolaan sampah medik," ungkapnya
"Tetapi kita harus punya misi bagaimana kedepan Sampit ini tidak hanya dapat mengelola limbah medik, namun juga sampah masyarakat dan lainnya, selain mengatasi persoalan sampah, tetapi juga menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat dab daerah," sambungnya.
Karena menurut Marudin, pengelolaan sampah yang bijak akan menyelamatkan lingkungan dari pencemaran maupun wabah penyakit berdampak pada kesehatan.
