Kematian Filep Karma

Amnesty Internasional Desak Pemerintah Usut Kematian Filep Karma

Amnesty Internasional Usman Hamid mendesak agar pemerintah mengusut penyebab kematian aktivis HAM dan kemerdekaan Papua Filep Karma yang terjadi pada

Featured-Image
Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid. (Foto: Detik.com)

bakabar.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid mendesak agar pemerintah mengusut penyebab kematian aktivis HAM dan kemerdekaan Papua Filep Karma yang terjadi pada Selasa (1/11).

“Atas ditemukannya jenazah almarhum di Pantai Bse G, Jayapura. Hari ini kami mendesak jajaran lembaga penegak hukum dan hak asasi manasia untuk menyelidiki sebab musabab kematian almarhum,” katanya kepada bakabar.com, Rabu (2/11).

Baca Juga: Polda Papua Berjanji Transparan Ungkap Kematian Filep Karma

Usman menyatakan upaya penyelidikan ini penting untuk dilakukan agar dapat menjawab adanya indikasi tindak pidana atau pelanggaran HAM di balik kematian Filep Karma.

“Karena banyak aktivis yang vokal di Papua menjadi sasaran kekerasan,” terangnya.

Baca Juga: Polisi Masih Menunggu Hasil Otopsi Jenazah Filep Karma

Dalam banyak kasus, imbuh Usman, untuk keperluan identifikasi juga diperlukan persetujuan dari pihak keluarga agar dapat menerima proses investigasi terkait kematian Filep Karma dapat dilakukan.

“Harus diuji apakah kematian Filep Karma ada potensi kematian di luar hukum,” ujarnya.

Sebelumnya, Filep Karma ditemukan meninggal dunia oleh nelayan di Pantai Bse G, Selasa (1/11). Ia ditemukan meninggal dunia masih menggunakan pakaian selam pada pagi hari sekitar pukul 7.00 WIT.

Editor


Komentar
Banner
Banner