bakabar.com, CIANJUR - Seorang peserta unjuk rasa gempa bumi menjadi korban tindak pemukulan oleh oknum Satpol PP di Halaman Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur.
Pemukulan tersebut berawal ketika ratusan warga terdampak gempa bumi melalukan aksi unjuk rasa ke Kantor Pemkab Cianjur, menanyakan kejelasan terkait bantuan stimulan rehabilitasi dan Rekonstruksi rumah terdampak gempa, Rabu (31/5).
Saat tiba di depan Kantor Pemkab Cianjur, para peserta aksi tersebut langsung mendorong pintu utara Pendopo Cianjur. Setelah pintu gerbang tersebut jebol pendemonstrasi berlarian berusaha untuk mamasuk kedalam Pendopo.
Baca Juga: Penyintas Gempa Cianjur Bersyukur Bisa Salat Id di Tengah Keterbatasan
Sejumlah petugas Satpol PP yang tengah bejaga pun berusaha menahan para peserta aksi unjuk rasa. Namun hal tersebut diwarnai dengan pemukulan okum Satpol PP kepada seorang pengunjuk rasa.
Ketua Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat (AMCM) Galih Widyaswara mengungkapkan jika pihaknya menyayangkan tindakan arogansi oknum petugas Satpol PP yang melakukan pemukulan terhadap seorang peserta aksi unjuk rasa.
"Kejadian itu berawal ketika para perserta aksi melangkah ke arah Pendopo dan dihadang petugas keamanan, tiba-tiba seorang oknum Satpol PP memukul pengunjuk rasa," kata Galih pada bakabar.com, Rabu (31/05).
Baca Juga: Pembangunan Sekolah Rusak Akibat Gempa Cianjur Ditargetkan Tuntas Awal Tahun Ajaran Baru 2023
Dia menambahkan pihaknya akan segara melaporkan tindakan kekerasan atau tindakan pemukulan yang dilakukan seorang oknum Satpol PP Pemkab Cianjur ke Kepolisian.
"Kami bakal segera melaporan tindak kekerasan oknum Satpol PP yang telah memukul seorang perserta aksi unjuk rasa sebagai efek jera," tukasnya.