bakabar.com, JAKARTA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri angkat bicara terkait dengan ketidakhadiran dirinya memenuhi panggilan Polda Metro perihal kasus pemerasan ke eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Firli beralasan bahwa perjalanan ke tanah rencong, Medan, untuk melaksanakan tugas dalam kapasitasnya sebagai ketua komisi anti rasuah tersebut.
“Anda mungkin mengikuti kegiatan saya di sini, bukan jalan-jalan. Saya melakukan tugas pokok Ketua KPK, melaksanakan tugas pokok KPK di Pasal 6 UU 19 tahun 2019,” ujar Firli, di Banda Aceh, Kamis (9/11), seperti dilansir Antara.
Seperti diketahui, Firli kembali tak memenuhi panggilan pemeriksaan oleh Polda Metro yang telah dijadwalkan pada Selasa (7/11) kemarin.
Baca Juga: MAKI Minta Polda Jemput Paksa Firli Bahuri
Ini merupakan kali kedua Firli mangkir pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus dugaan pemerasan ke eks Mentan SYL yang tengah menyeret dirinya tersebut.
Kendati demikian, ia menegaskan bakal menghadapi semua proses hukum yang sedang berjalan. “Saya akan hadapi semua,” jelasnya.
Di samping itu, ketika disinggung terkait dengan menghindari pemeriksaan oleh Polda Metro, ia dengan tegas membatahan hal tersebut.
“Jadi tidak ada kata menghindar (pemeriksaan di Polda Metro Jaya) atau apa pun, tidak ada,” tegas Firli.
Baca Juga: Hindari Panggilan Polda Metro Jaya, Alasan Firli Mengada-ada
Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) melihat alasan Ketua KPK, Firli Bahuri mengada-ada soal tidak menghadiri panggilan Polda Metro Jaya.
Koordinator MAKI Boyamin Saiman merasa aneh jika melihat jadwal Roadshow Bus KPK 2023 yang baru akan dimulai pada 9 November sampai dengan 12 November 2023
"Pak Firli semestinya bisa berangkat besok aja di waktu siang atau pagi. Toh beliau tidak harus hadir tanggal 9. Saya sudah cek penerbangan pagi-pagi dari Jakarta ke Medan ada, Medan ke Aceh ada besok," ujar Boyamin, Selasa (7/11).
