Aksi BEM UNS

Aksi Mimbar Bebas BEM UNS Terusik Hadirnya Mahasiswa FKOR

Ratusan mahasiswa berasal dari Badan Mahasiswa Eksekutif (BEM) UNS melakukan aksi dengan menggelar mimbar bebas bertema 'UNS Kampus Represif'.

Featured-Image
Anggota BEM UNS saat menyampaikan aspirasinya terkait beberapa persoalan yang ada di kampus. Foto: apahabar.com/Fernando

bakabar.com, SOLO - Ratusan mahasiswa berasal dari Badan Mahasiswa Eksekutif (BEM) UNS melakukan aksi dengan menggelar mimbar bebas bertema 'UNS Kampus Represif'. Mereka memusatkan aksinya di depan Boulevard UNS pada Senin (28/08) sore.

Para mahasiswa dengan kostum dominan hitam itu menyuarakan aspirasinya terkait permasalahan yang terjadi di internal UNS. Di antaranya tentang kekerasan yang dialami oleh mahasiswa FMIPA beberapa waku lalu, dugaan kasus korupsi rektor UNS dan permasalahan UKT mahasiswa.

Aksi awalnya berlangsung kondusif. Namun saat perwakilan BEM menyampaikan aspirasinya, tiba-tiba mahasiswa dari Fakultas Keolahragaan (FKOR) UNS datang dari arah rektorat.

Kedua massa akhirnya beradu yel-yel. Masing-masing pihak menyuarakan argumentasinya, tak terkecuali dengan FKOR yang dianggap BEM sebagai perpanjangan tangan pihak rektorat.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Rektor UNS, Forum Peduli UNS: Pelaporan Diterima KPK

Rohadi (Baju Putih) saat menyampaikan aspirasinya di depan BEM UNS, Senin, (28/08). Foto: bakabar.com/Fernando
Rohadi (Baju Putih) saat menyampaikan aspirasinya di depan BEM UNS, Senin, (28/08). Foto: bakabar.com/Fernando

Perwakilan mahasiswa FKOR, Rohadi Setyo Wibowo, mengungkapkan keprihatinannya dengan aksi yang dilakukan oleh BEM UNS. Ia menilai aksi BEM telah mengakibatkan kegaduhan di kampus. Menurut Rohadi, beberapa persoalan seharusnya tidak dibahas di ruang publik.

"Ada permasalahan yang seharusnya tidak dibahas di sini. Bukan ranahnya teman-teman untuk membahas, karena sudah sampai melalui proses hukum," ungkapnya.

Rohadi juga tidak sepakat mengenai kasus dugaan korupsi yang terjadi di lingkungan kampus. Menurutnya, kasus tersebut masih berlanjut ke KPK dan tinggal menungguh hasilnya.

"Tapi sejauh ini kan, belum ada upaya lebih lanjut dari KPK untuk masuk ke sini memeriksa. Artinya bisa jadi bukti yang diserahkan tidak kuat," paparnya.

Baca Juga: Rektorat UNS Solo Buka Suara Soal Dugaan Korupsi

Rohadi berdalih, pihaknya tidak sedang melakukan aksi tandingan terhadap aksi mimbar bebas yang digelar BEM UNS. Ia menyebut aksi mereka sebagai bentuk menyampaikan aspirasi semata, meskipun dilakukan di lokasi yang sama dan pada waktu yang sama, persis di tempat mimbar bebas BEM UNS digelar.

Aksi yang dilakukan FKOR ditanggapi Ketua BEM UNS Hilmi Ash-Shiddiq dengan bijak. Menurutnya, pihak BEM tidak keberatan dengan aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa FKOR tersebut.

Ia mengungkapkan, forum mimbar bebas, layak untuk dimanfaatkan oleh semua mahasiswa UNS. "Ini mimbar bebas, semua mahasiswa berhak menyuarakan," terangnya.

Hilmi menambahkan, "Itu namanya dinamika, ini mimbar bebasnya untuk berekspresi. Beberapa rekan kita FKOR, ekspresi mereka juga termasuk kebebasan berpendapat."

Editor
Komentar
Banner
Banner