Dalam cuitannya, Trump – yang mengenakan jas dan kemeja tanpa dasi – juga mengatakan bahwa dirinya “belajar banyak” tentang Covid-19.
Namun aksi Trump itu, kata seorang dokter di RS Walter Reed, James Phillips, merupakan teater politik yang gila. Dikatakan semua orang yang berada dalam mobil bersama Trump harus menjalani karantina selama 14 hari.
“Mereka mungkin jatuh sakit. Mereka mungkin meninggal dunia,” kata Dr James Phillips.
“Untuk teater politik. Diperintahkan oleh Trump untuk membahayakan keselamatan mereka demi teater. Ini adalah kegilaan.”
Seorang politikus Partai Demokrat, Hakeem Jeffries, mengatakan rakyat Amerika memerlukan kepemimpinan yang baik, bukan kesempatan foto.
Brett Bruen, mantan direktur pelibatan global Gedung Putih di bawah mantan Presiden Barack Obama, juga mengatakan langkah Trump keliru.
“Saya langsung memikirkan agen-agen Dinas Rahasia yang berada dalam satu mobil dengan presiden. Karena tahu tugas mereka cukup baik, saya agak khawatir bahwa presiden, stafnya, tenaga medis profesional di Rumah Sakit Walter Reed menempatkan mereka dalam bahaya dan untuk apa?
“Agar presiden punya kesempatan berfoto? Ini tampak agak konyol, dan terus terang, agak mengerikan,” kata Bruen kepada BBC.
Juru bicara Gedung Putih, Judd Deere, membela langkah Presiden Trump dengan mengatakan, “langkah-langkah pencegahan telah ditempuh berkaitan dengan pergerakan presiden untuk melindungi presiden dan mereka yang terlibat di dalamnya, termasuk pemakaian PPE (alat pelindung diri).”
Editor : El Achmad