bakabar.com, BEKASI - Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi memperbarui status kebakaran gudang limbah dan pabrik plastik di Jalan Telkom, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, masuk tahap pendinginan, Minggu (9/4) pagi.
Namun, hal tersebut tak lantas membuat status kebakaran telah padam. Pasalnya, pihak Damkar Kota Bekasi menyebut 99 persen masih ada titik api yang berpotensi akan membesar.
“Masih ada titik api, karena memang 99 persen titik api itu masih ada. Hanya tinggal beberapa titik yang masih potensi keluar api membesar,” kata Komandan Regu Pleton C Regu 6 Damkar Kota Bekasi, Mastur Hardiansyah, Minggu (9/4).
Baca Juga: Damkar Manfaatkan Air Selokan Demi Padamkan Gudang Limbah Bantargebang
Dirinya menyebut, pukul 06.00 WIB sudah tidak terlihat kobaran api di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Namun setelahnya api kembali muncul.
"Jam 06.00 sudah tidak ada api. Namun ketika ditinggal 30 menit ada api, ada asap lagi, kita pun melakukan suntik sebagian, di atas sebagian," ucapnya.
Mastur mengaku upaya proses pemadaman yang telah berlangsung lebih dari 24 jam disebabkan karena petugas damkar dihadapkan sejumlah kesulitan.
Baca Juga: Titik Api Gudang Limbah Bantargebang Kembali Membara!
“Namun petugas masih mengalami kesulitan, karena material bahan masih banyak yang menutupi titik-titik api yang masih bersembunyi, jadi kita tidak bisa mengakses langsung dan kita mesti mengurai bahan bahan yang menutupi bagian dasar dari sumber api tersebut,” jelasnya.
Selain itu, jangakauan air yang cukup jauh juga menjadi kendala api sulit padam. Sehingga sebagai salah satu strategi, pihak damkar pun membentuk sistem paralel untuk menyalurkan air ke lokasi kebakaran.
Pantauan bakabar.com di lokasi, pukul 14.00 WIB pada titik tengah dan kanan pabrik plastik masih terlihat percikan api yang muncul dari gundukan biji plastik.
Baca Juga: Braakk! Pemuda Tewas Tertabrak Damkar Saat Menuju Lokasi Kebakaran Bantargebang
Beberapa petugas kebakaran juga terlihat masih berjibaku memadamkan api di lokasi kejadian. Sementara hingga kini, total ada 60 personel dan 9 unit mobil pemadam kebakaran, dan 1 unit mobil rescue.
“Kompi C 60 personil, 9 unit armada, dan satu rescue,” tutup Mastur.
